BACASAJA.ID - Selepas melaksanakan ibadah puasa, umat Muslim biasanya merayakan Idul Fitri. Saat Idul Fitri identik dengan melakukan silaturahmi dan menyediakan aneka jajanan bagi tamu.
Baca Juga: Lebaran Idul Fitri, Megawati Ajak Perkuat Persaudaraan Sesama Anak Bangsa
Namun masyarakat harus jeli saat membeli jajanan. Pasalnya masih ditemukan jajanan yang penyimpananya di tempat yang tidak bersih. Temuan ini ditemukan saat Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung melakukan sidak pusat jajanan dan oleh-oleh.
“Dari empat yang sudah kita periksa, produk pengendalian hamanya masih belum maksimal,” kata Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Tulungagung Masduki, Selasa (20/4/2021).
Buktinya masih ditemukan bungkus makanan yang terdapat bekas gigitan tikus. Selain itu juga ditemukan kotoran tikus di sekitar penyimpanan makanan. Padahal kotoran, bulu, air liur dan air kencing tikus mengandung bakteri dan virus berbahaya, yang bisa akibatkan penyakit serius.
“Semua dari tikus itu berpenyakit, menyebabkan kesehatan masyarakat terganggu,” katanya.
Baca Juga: BMKG Klas I Juanda Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Selama Libur Lebaran
Pihaknya juga temukan produk pangan yang ijin edarnya tidak berlaku secara hukum. Meskipun demikian tak ada sanksi bagi pengusaha kecil ini. Dengan dalih pembinaan usaha kecil, pihaknya akan memberikan pembinaan terhadap 340 usaha kecil.
“Kita bina nanti cara retail yang baik dan berguna bagi kesehatan,” ujarnya.
Untuk toko retail dirinya mensyaratkan harus ada pengendali hama. Pengendalian hama bisa dilakukan dengan memasang perangkat sonar elektronik, yang dinilai lebih aman dan efisian dibanding lem tikus.
Baca Juga: Lebaran di Surabaya: Sinergi TNI-Polri, Pemkot, dan Warga Jaga Keamanan Kota
Sementara itu kasir salah satu toko pusat jajanan di Jalan Antasari, Fiani Saputri menjelaskan sudah melakukan pembersihan hama tikus.
“Kadang pakai lem (tikus), setiap sarangnya dikasih lem,” ujar wanita yang dipanggil Fia.
Disinggung masih ditemukan kotoran tikus di sekitar toko, Fia jelaskan sudah setiap hari membersihkan. (Noyo/JP).
Editor : Redaksi