Sudah Dipasang CCTV, Warung Makan Surabaya Masih Dibobol Maling, Rp 18 Juta Amblas

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 28 Apr 2024 12:03 WIB

Sudah Dipasang CCTV, Warung Makan Surabaya Masih Dibobol Maling, Rp 18 Juta Amblas

i

Rekaman CCTV ketika maling sedang beraksi menggasak Warung Makan Surabaya Km 1,5 Tjilik Riwut Kota Palangka Raya. (Foto: Istimewa/RRI)

PALANGKARAYA- Pencurian kembali terjadi baru-baru ini di Rumah Makan Surabaya, Jalan Tjilik Riwut KM 1,5 Kota Palangka Raya. Pemilik warung bernama Ana mengaku rugi Rp18 juta atas kejadian tersebut.

Menurut Ana, kejadian pencurian ini diketahui pada sekitar pukul 09.00 WIB pada Senin (24/4/2024) saat pegawainya membuka toko dan menyadari sepeda motor merk Honda Beat dan beras 20 kg hilang.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Parkir PD Pasar Surya Terbongkar, Wali Kota Eri Tekankan Akuntabilitas

“Dari pantauan CCTV kejadiannya berlangsung pada 04.30 WIB. Dugaan saya pelaku masuk lewat sisi samping rumah makan. Lalu pelaku masuk mengendap-endap ke meja laci rumah makan. Pelaku tidak dapat uang karena saat itu laci di meja rumah makan sudah di kosongkan,” ucap Ana dikutip dari laman resmi RRI pada Minggu, (28/4/2024).

Saat beraksi pelaku ini mengenakan baju kaos dan celana pendek serba berwarna hitam dan tidak memakai penutup wajah.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Melanda Surabaya, BMKG Sebut Ada Fenomena Awan CB dan La Nina

Tak hanya itu, pelaku pun nekat masuk ke dalam sebuah kamar saat korban sedang tertidur dan pelaku mendapati kunci motor di dalam kamar. Hingga pelaku berhasil menggasak seunit sepeda motor Honda Beat dan karung beras dengan berat 20 Kg lalu langsung melarikan diri.

Ana juga mengaku bahwa sudah sering mengalami kemalingan. Namun kali ini kerugiannya cukup besar. “Sudah sering mas, sudah sepuluh kali tetapi ini yang paling merugikan yaitu kerugian sekitar Rp18 Juta. Biasanya sekadar mengambil jeruk saja atau barang ringan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Surabaya Dihajar Hujang Angin, 7 Pohon Tumbang

Ana mengaku wajah pelaku yang tertangkap kamera CCTV asing atau bukan orang yang dikenal. Setelah menerima laporan dari pegawainya, Ana segera melapor ke Polresta Palangka Raya dengan membawa barang bukti berupa rekaman CCTV. Korban pun berharap pelaku dapat segera ditangkap. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU