Tegur Pesta Miras, Tuna Wicara Dihantam Gitar oleh Kelompok Anak Punk

bacasaja.id
Korban saat diperiksa seorang polisi.

BACASAJA.ID - Seorang tunawicara di Kabupaten Tulungagung dianiaya oleh sekelompok anak punk, Rabu (20/1/21) malam. Akibat penganiayaan ini, tunawicara yang belum diketahui identitasnya ini mengalami luka robek di bagian kepalanya.

Kapolsek Tulungagung Kota, Kompol Rudi Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

“Kita menerima laporan ada seorang tunawicara dipukul oleh anak punk,” ujarnya.

Dengan adanya laporan itu pihaknya kesulitan untuk meminta keterangan pada korban, lantaran tak mengerti bahasa isyarat yang digunakan oleh korban.

Untuk memudahkan mendapatkan informasi, pihaknya akan meminta bantuan ahli bahasa isyarat untuk meminta keterangan korban.

“Minimal guru di SLB (sekolah luar biasa) biar bisa menerjemahkan bahasa isyarat,” jelasnya.

Rudi menuturkan, dari keterangan warga disekitar lokasi kejadian di Kelurahan Jepun, korban berprofesi sebagai tukang cukur rambut.

Saat kejadian ada beberapa anak punk yang pesta miras. Lantaran membuat gaduh, korban mencoba menegurnya, namun dibalas dengan pukulan gitar oleh sekelompok anak punk tersebut.

“Ada pesta miras, karena gaduh oleh korban coba diperingatkan, namun karena korban tunawicara terjadi salah paham sehingga korban dipukul,” jelas Rudi.

Saat ini pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri anak punk yang melakukan penganiayaan itu, dan korban akan membuat laporan tertulis pada hari ini (21/1/21) dengan didampingi oleh ahli bahasa isyarat. (Noyo/rga)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru