bacasaja.id - Wakil Bupati Bojonegoro Drs. H. Budi Irawanto M. Pd, dengan menggandeng Dinas Pertanian, melakukan mediasi, Jum'at (13/11/20), terkait dugaan pemotongan dana Asuransi petani, yang dilakukan oleh Oknum Ketua Kelompok tani Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas Bojonegoro.
Mediasi yang digelar di Aula Dinas Pertanian, dihadiri juga Camat Kapas, Kepala Desa Kumpulrejo, Ketua dan Anggota Kelompok Tani Kumpulrejo.
Dalam forum mediasi Wakil Bupati Budi Irawanto menyampaikan, rasa optimisnya terhadap petani, bahwa kelompok tani berani berkomentar apa yang terjadi di wilayahnya.
"Ini perlu di apresiasi, keberanian ini untuk kemajuan petani secara keseluruhan di wilayah Bojonegoro, " ucap mas Wawan panggilan akrab Wabup.
Menurut Wakil Bupati, pada prinsipnya pemerintah daerah terbuka, sehingga jika ada masalah, maka pemerintah harus hadir dan mencari solusi bersama, agar masyarakat tidak dirugikan.
Selanjutnya Wakil Bupati katakan, lahan yang mendapat asuransi pertanian imbas kekeringan dari PT Jasindo.
Mestinya ketua kelompok tani membagikan dana tersebut, kepada anggota sesuai nominal masing masing, dan transparan sehingga anggota bisa mengatahui bersama.
"Bantuan itu tidak ada potongan sepeser-pun dalam pemberian dana tersebut. Jika semisal ada pihak-pihak yang mengatas namakan pegawai pemerintah melakukan pemotongan dana, maka bisa dipastikan itu adalah oknum yang hanya ingin memperoleh keuntungan, " tegas Budi.
Orang nomor dua di lingkungan Pemkab Bojonegoro itu menambahkan, hal tersebut juga sering terjadi di bantuan hibah. Pada dasarnya hibah itu adalah pemberian bantuan berupa uang, barang atau jasa, dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah atau Pemerintah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
"Jika ada pemotongan bantuan hibah maka masyarakat harus berani melaporkan agar oknum pemotong bantuan ini diproses sesuai hukum, " pungkas Wabup.
Mediasi tidak menemukan titik temu, akhirnya warga dengan didampingi Pemuda Pancasila MPC Bojonegoro, melaporkan kejadian tersebut Ke Polres Bojonegoro.
PT Jasindo memberikan dana asuransi kepada kelompok tani kumpulrejo. Dana diberikan sebagai imbas petani yang kekeringan.
Menurut salah satu penerima bantuan, Sumini mengatakan, Ia dan kawan-kawan hanya diberi dana Puso sebesar Rp500 ribu dari angka yang seharusnya mencapai sekitar Rp11 juta.
Semua anggota kelompok tani merasa kecewa. Dan menduga dana tersebut masuk ke kantong pribadi ketua kelompok tani. (san/bud/Las)
Editor : Redaksi