BACASAJA.ID - Vaksinasi kedua yang diberikan kepada 21 perwakilan forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang telah lolos skriningisasi, berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Timur pada Kamis (28/1) pagi.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menjadi salah satu penerima vaksin. Emil mengaku, dibandingkan vaksinasi pertama, pada vaksinasi kedua, Emil mengaku lebih rileks.
Baca Juga: Pemerintah Terus Gencarkan Vaksinasi di Bulan Ramadan
"Kita lebih rileks karena saya tensinya juga lebih rendah. Kemarin 133 sekarang 120. Saya mencoba lebih rileks di depan wartawan, akibatnya jadi lebih kerasa suntikannya. Kemarin nggak kerasa. Tadi agak kerasa sedikit. Efeknya sekarang ya standar pegel-pegel ngilu, dan itu wajar," ungkapnya.
Setelah mendapatkan vaksin, Emil menuju ke ruang khusus untuk dilakukan observasi. Ia mengaku tidak ada Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI). Namun, sejak vaksinasi pertama, Emil mengaku suhu tubuhnya sempat tinggi.
"Saya jadi ngantuk beberapa hari setelah vaksinasi pertama. Mungkin karena antibodi kita lagi ditempa. Suhu saya pernah mendekati 37,8, memang agak hangat dari biasanya, tapi habis makan hilang," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Emil mengatakan bahwa sebanyak 122 ribu dosis vaksin telah dibawa ke Jawa Timur. Emil berharap seluruh pihak mampu mendukung pelaksanaan program vaksinasi.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Peminat Vaksinasi Booster di Surabaya Meningkat
"Target vaksinasi seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan selesai dalam waktu 15 bulan," harapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Dr Makhyan Jibril mengatakan bahwa hingga saat ini, sebanyak16,45 persen tenaga kesehatan, tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat telah makukan vaksinasi.
"Yang sudah di jatim 16,45 persen. Sasaran 190.656 nakes dan tokoh masyarakat untuk vaksinasi pertama," terangnya.
Baca Juga: Kemenkes: Vaksinasi Booster Dapat Dilakukan Setelah Tiga Bulan Vaksinasi Dosis Primer
Hingga saat ini, vaksinasi sudah dilakukan pada 33 ribu nakes. Jibril mengaui angka tersebut cenderung naik signifikan.
Salah satu penyebabnya adalah pengiriman vaksinasi ke 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Pengiriman dilakukan sejak Rabu (27/1).
"Kemarin kirim 120 ribu vaksin ke 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Target selesai nakes tanggal 21 Februari seperti arahan Menteri Kesehatan," tandasnya. (byta/rga)
Editor : Redaksi
