BACASAJA.ID - Kunjungan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke Jombang untuk melihat langsung korban banjir Kecamatan Bandarkedungmulyo, diwarnai insiden kurang menyenangkan. Risma tampak marah-marah lantaran ada mobil berhenti yang menghalangi proses distribusi bantuan.
Wali Kota Surabaya dua periode ini pun menegur kinerja Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang dinilainya tak sigap menjalankan tugas dalam penanganan warga terdampak banjir di Jombang. Risma meminta agar tim bekerja lebih cepat.
Baca Juga: Bupati Jombang: Tanggul Rolak 70 yang Jebol Sudah Tertutup
Awalnya, Risma mendistribusikan kasur lipat, susu untuk bayi dan makanan di tengah kerumunan wargan Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis. Setelah itu, Risma berjalan menuju ke tempat lain untuk menghindari kerumunan.
Tak lama kemudian, Risma kembali ke tempat warga yang ia tinggalkan. Nah, saat kembali ia melihat ada beberapa mobil berhenti berjejer di tengah jalan. Dua mobil warna hitam pelat merah milik Pemkab Jombang berada di deretan paling belakang. Risma kemudian menghampiri mobil itu. Ia pun mengetuk kaca pintu mobil samping kiri dan meminta orang yang ada didalamnya turun sekaligus menepikan mobilnya.
"Hei turun, turun. Mobilnya situ loh ganggu jangan di jalan gimana udah gak bantu," teriak Risma dengan nada tinggi sembari mengetok kaca mobil.
Teriakan Risma baru berhenti setelah sejumlah orang rombongannya menenangkan dia lalu mengajaknya menemui warga yang sudah menunggunya. Tak lama kemudian, dua pemilik kendaraan tersebut juga minggir.
Tak hanya itu, kemarahan Risma juga terjadi saat berada di jalanan desa. Risma memberikan instruksi dengan nada keras kepada anak buahnya. Dia meminta sfat Kemensos segera mengangkat sejumlah bantuan dari atas truk untuk warga. Jarak truk pengangkut bantuan dengan pemukiman sekitar 600 meter.
Baca Juga: Kepala BPBDJombang Klarifikasi Polemik Distribusi Bantuan Banjir
Petugas dari Kemensos pun berlarian ke arah truk pengangkut bantuan. Mereka memanggul kardus bantuan tersebut ke pemukiman warga. Di situ ratusan warga terdampak banjir sudah menunggu. Baik anak-anak maupun orang dewasa. Risma terus memberikan instruksi dengan nada tinggi.
“Jangan duduk-duduk, ayo bantu mengangkut bantuan. Mobilnya itu jangan di jalan. Minggir,” kata dia dengan nada tinggi.
Sementara itu, pantauan di lokasi, kunjungan Risma ke Jombang pada Satu (14/2/2021) dilakukan di tiga titik. Pertama ke pendapa Pemkab Jombang. Di lokasi itu, dia melakukan kordinasi dengan Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Setelah dari pendapa, seluruh rombongan bergerak ke Dusun Kedunggabus, Desa Bandarkedungmulyo. Dua kendaraan truk yang mengangkut kasur lipat juga menuju ke lokasi.
Di titik pengungsian Tanggul sungai Dusun Kedunggabus, Risma menyerahkan bantuan ke korban banjir. Tak lama di situ, rombongan Risma menyusuri tanggul sungai yang dipenuhi tenda pengungsi. Di tanggul itu, Risma tidak berhenti. Iring-iringan mobil langsung ke Desa Gondangmanis yang selanjutnya ke Dusun Prayungan.
Baca Juga: Bikin Haru! Warga Jombang Terobos Banjir demi Memakamkan Almarhum
Di kampung itu, Risma menyerahkan bantuan secara langsung. Warga pun berdatangan hingga terjadi kerumunan orang. Risma sempat mengaku khawatir saat membagikan kasur lipat dan susu kepada anak dan bayi yang digendong orang tuanya. Pasalnya, mereka berkerumun yang berpotensi penyebaran Covid-19.
"Aku wedi nginiki (aku takut seperti ini), nanti Corona," Ucap Risma yang bergumam sendiri di tengah kerumunan warga.
Berdasarkan data, total bantuan keseluruhan dari Kemensos yakni kidsware atau baju anak-anak 50 paket, selimut 300 lembae, kasur lipat 300 lembar, makanan anak 300 kardus. (ftr/id/net)
Editor : Redaksi
