BACASAJA.ID - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) mengalami krisis stok darah di tengah bulan Ramadan. Soalnya, ketersediaan stok darah diketahui menurun signifikan. Kendati demikian, PMI menyebut hal itu sudah lumah terjadi.
"Setiap bulan Ramadan memang selalu turun. Ya, sekitar 30-40 persen," ungkap Kepala UTD PMI Kota Surabaya, dr Budi Arafah, dikonfirmasi Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, PMI Surabaya Gelar Kampanye Edukasi dan Bagikan Bibit Tanaman
Di samping itu, Budi juga mengaku kalau langkanya stok darah kali ini sudah masuk kategori darurat. Sebelumnya, sambungnya lagi, stok darah di PMI Kota Surabaya belum pernah terjadi penurunan yang sampai pada tahap drastis.
Terlebih, PMI Surabaya biasanya mesti mampu meyediakan bantuan kepada UTD di daerah lainnya. Keadaan penurun stok darah ini bisa dikatakan yang terburuk jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tidak pernah PMI Surabaya menyimpan stok seminim ini," paparnya.
Lantaran itu, dia berharap warga Kota Surabaya bersedia mendonorkan darah mereka. PMI Surabaya sendiri sudah menyiapkan iming-iming demi menarik minat calon pendonor.
Baca Juga: Ikuti Bakti Sosial Mandiri Serdik Sespimmen, Kompol Yhogi Donor Darah di PMI Tulungagung
"Ada paket sembako sebagai tanda terima kasih kami," tutur Budi. (stp)
Editor : Redaksi
