Baca Juga: Lamongan Penyumbang Padi Terbesar di Jatim, Ini Rahasianya
BACASAJA.ID - Mudahnya informasi yang tersebar di masyarakat melalui aplikasi jejaring sosial bukan hanya membawa nilai positif saja. Namun juga ada sisi negatif terutama dengan maraknya berita hoax yang begitu mudah juga diakses masyarakat. Baik melalui media sosial ataupun situs internet yang tidak kredible. Untuk itu, dalam kesempatannya memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lamongan periode 2021-2024, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (YES) berharap PWI menjadi salah satu garda terdepan dalam meluruskan berbagai informasi yang tidak berdasar dan cenderung menyesatkan masyarakat dengan cara menyajikan pemberitaan yang valid. "Terima kasih atas peran media selama ini, kami cukup terbantu dan tentu selalu mendapatkan informasi yang valid. Peran media dalam membantu menyalurkan informasi positif kepada masyarakat sehingga feedback nya juga positif. Semoga dengan kepengurusan yang baru ini PWI Lamongan semakin berkualitas dan memberi kemanfaatan kepada masyarakat, tutur Yes dalam sambutannya di gedung Lokatantra Lamongan, dikutip Rabu (9/6). Selain menyebarkan nilai positif kepada masyarakat, Yes yang hadir bersama Wabup Abdul Rouf, Kapolres AKBP Miko Indrayana, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim, turut memberikan apresiasinya atas peran media massa dalam membantu pemerintah menyampaikan informasi-informasi positif kepada masyarakat. Ia juga berharap PWI Kabupaten Lamongan tumbuh semakin berkualitas juga berharap PWI mampu memotivasi masyarakat untuk dapat melakukan kontrol informasi yang diterima. Informasi saat ini sudah tidak dapat dibendung, hoax-hoax sangat banyak, peran media untuk memberi pemahaman dan memberi informasi yang positif dan tentu memotivasi masyarakat sangat diperlukan, lanjutnya. Hal senada diungkapkan Ketua PWI Lamongan Bahtiar Febrianto, Ia mengungkapkan PWI sebagai ujung tombak menangkal berita bohong (hoax) yang semakin banyak beredar di media sosial akan terus melaksanakan tugas dengan profesional sesuai kode etik jurnalistik. Di umur kami yang baru berjalan 4,5 tahun ini tentu saja banyak sekali dan kekurangan. Kekurangan it terus kita benahi. Kami yakin, kedepannya kami bisa tampil untuk terus menjadi pelurus informasi yang sebenarnya, tutur Febri. Febri mengungkapkan, banyak sekali tantangan yang dihadapi selama PWI berdiri, mulai dari tantangan internal maupun eksternal. Oleh sebabnya Ia berharap dukungan pemerintah untuk bersama-sama saling bersinergi dalam mewujudkan Lamongan berkeadilan. (yus)Editor : Redaksi
