Bangun Sinergitas Keamanan, Kapolrestabes Surabaya Ngopi Bareng Bonek

Redaksi


Bangun Sinergitas Keamanan, Kapolrestabes Surabaya Ngopi Bareng Bonek

BACASAJA.ID - Datangi Warkop Pitulikur, yang notabene menjadi salah satu markas Bonek Mania, Kapolrestabes Surabaya ajak cangkrukan dan ngopi bareng beberapa tokoh Bonek, dan bangun sinergitas keamanan, terlebih lagi adanya gangster yang menjamur.

Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Akhmad Yusep Gunawan, beserta Kasatreskrim AKBP Mirzal Maulana, Kasatreskoba AKBP Daniel Marunduri, dan Kasat Intelkam Kompol Edi Hartono, mengajak para Bonek untuk menjaga kondusifitas Kota Pahlawan, terlebih lagi jelang Bulan Ramadhan.

"Kesempatan kami di Warung Pitulikur, Cak Cong, saya berkesempatan dan bertemu dengan teman-teman dari pada tokoh Bonek, yang hadir dan juga didampingi oleh beberapa pejabat, baik Kasatserse, Kasat Intel, maupun Kasat Narkoba, tak lain untuk membangun silaturahmi kami. Berbagai agenda sinergi, khususnya dalam membangun Kota Surabaya yang aman dan nyaman," ujar Yusep usai cangkrukan bareng Bonek.

Disini, Yusep mengingatkan para bonek, agar tidak bereuforia jelang pertandingan terakhir Persebaya, diimbau untuk tidak bergerombol menyambut pemain yang pulang nantinya.

"Beberapa agenda, yang akan diwarnai oleh beberapa agenda bonek, baik itu pada saat menjelang kedatangan para pemain Persebaya yang telah melakukan pertandingan di Bali, besok pada hari Kamis, kita akan sambut di lain waktu, sehingga tidak mengurangi arti dari pada kasih sayang masyarakat Bonek kepada para pemain Persebaya," ucap Yusep.

Yusep mengatakan, jika Bonek sendiri sudah sangat maju, terlebih lagi suporter fanatik dari Surabaya ini sudah mendarah daging kecintaannya terhadap Tim Persebaya, sehingga Bonek Mania menjadi kebudayaan tersendiri di Masyarakat Kota Pahlawan.

"Suporter Bonek adalah budaya kota Surabaya yang harus kita lestarikan dan didukung oleh semua pihak, dan harapan dari para tokoh Bonek kepada masyarakat Surabaya, khususnya stakeholder ataupun pengusaha, bahwa mau bersama-sama mendukung para pemain Persebaya agar dipastikan untuk pada pertandingan berikutnya bisa jadi juara, dan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik masyarakat Surabaya maupun forkopimda, dan seluruh elemen-elemen masyarakat di kota Surabaya, dan Insya Allah Bonek akan menjadi suporter, budaya masyarakat Surabaya," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Yusep, kepolisian juga merangkul Bonek untuk ketertiban dan keamanan Kota Surabaya, terlebih lagi dengan adanya oknum anak-anak hingga remaja, yang berkedok gangster, yang sering kali melakukan tawuran.

"Yang seperti saya sampaikan cintanya masyarakat Surabaya pada Persebaya adalah takdir, dan Bonek adalah bagian dari masyarakat Surabaya, dan Bonek tadi telah menyampaikan melalui tokohnya, Insya Allah mulai berpatisipasi untuk membantu menjaga kemanan kota Surabaya, bahkan akses-akses dari pada digital ataupun akses negatif yang dilakukan oleh oknum-oknum anak yang saat ini mengatasnamakan kelompok apapun, Insya Allah Bonek akan ikut membantu, memfasilitasi, mengaksesmen menjaga di Bulan Ramadhan," terangnya.

Sementara itu, salah satu tokoh atau perwakilan Bonek, Husin Gozali, dipastikan akan membantu kepolisian, terutama dalam mengamankan banyaknya oknum anak-anak dan remaja yang terlibat dalam tawuran gangster ini.

"Masalah gangster, kami sudah memerangi bahwa Surabaya itu kotanya Bonek, bukan kotanya gangster, dari dulu teman-teman Bonek sepakat melawan apa yang terjadi di Surabaya, (terlebih lagi) menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Kita lawan orang-orang yang merusak Surabaya, salah satunya gangster ini, karena selama ini gangster banyak meresahkan masyarakat sendiri dengan tindakan kriminal-kriminalnya," ujar pria yang akrab disapa Cak Cong ini

Bahkan saat ini, imbuh Husin, hampir semua tribun Bonek Mania, menolak dan akan turun tangan dengan adanya gangster ini.

"Kita sepakat di semua tribun, bahwa itu bukan budaya Surabaya kalau gangster, tapi budaya Kota Surabaya dengan Bonek-nya. Jadi jangan macam-macam di Surabaya, jangan sampai mereka hidup enak di Surabaya. Surabaya kotanya Bonek, bukan kotanya gangster," tandasnya.

Selain permasalahan keamanan, Polisi dan Bonek juga bekerjasama dalam kegiatan sosial, dari divisi penanganan bencana kemanusiaan yang ada di Surabaya.

Bonek Mania dipastikan akan mendapatkan bantuan ambulance, yang nantinya bisa digunakan Bonek divisi penanganan bencana kemanusiaan. (JEM/RG4)