Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya Batal Diresmikan saat Hari Pahlawan

bacasaja.id

BACASAJA.ID - Target peresmian Alun-Alun Surabaya bawah tanah Balai Pemuda pada Hari Pahlawan 10 November 2020, meleset. Sebab, ada beberapa kendala sehingga proyek multiyears itu mundur dari target.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan, pengerjaan sempat terhenti saat aksi demonstrasi yang berujung ricuh di bulan Oktober lalu.

Sementara, kontruksi finalisasi yang bakal dipasang meliputi bahan mayoritas kaca saat itu. “Jadi itu yang agak riskan,” kata Iman Krestian, Senin (9/11/2020).

Iman memastikan sekarang ini pengerjaan bisa dimulai lagi dan terus mengejar target agar alun-alun bawah tanah itu dapat selesai di bulan November ini.

“Diupayakan akhir November bisa rampung,” tandas Iman dikutip dari Suara Surabaya.

Karena, lanjut Iman, bila tidak ada kendala kemarin, harusnya sudah bisa rampung sesuai target awal. Namun, saat kericuhan terjadi di kawasan Jalan Gubernur Suryo, hal itu ternyata juga berimbas pada pengerjaan proyek tersebut.

Pengerjaan yang saat ini tengah dilakukan yaitu pedestrian yang terus dipercantik. Sementara di bagian interior disebut sudah selesai.

Secara keseluruhan, pengerjaan saat ini sudah mencapai 97 persen. “Lagi proses juga pembuatan skate park, ini lagi dikerjakan,” ungkapnya.

Proyek Alun-Alun bawah tanah ini ditunggu-tunggu masyarakat. Mengingat ini akan menjadi ikon anyar tempat jujugan warga kota pahlawan. Sebelumnya, Pemkot telah meresmikan Plaza Alun-alun Surabaya bagian atas di Komplek Balai Pemuda.

Rencananya, area bawah tanah ini bakal berkonsep plaza yang bisa dipakai berbagai komunitas. Di area yang memiliki luasan sekitar 2.500 meter persegi itu, ada bagian untuk anak-anak Surabaya bermain sepeda BMX dan Skateboard.

Selain itu, di basement ini juga bisa dimanfaatkan untuk bazar tertentu. Misalnya pameran UMKM yang nantinya bakal dijalankan tematik atau bergantung tema yang dijadwalkan.

Sehingga, warga Kota Surabaya bisa punya jujugan sendiri dan alternatif sesuai selera. Ini akan terintegrasi dengan plaza atas Alun-alun Surabaya di kawasan Balai Pemuda.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma memaklumi hal itu. Mengingat memang terjadi kendala diluar prediksi. Meski hanya beberapa hari saja tertunda, namun cukup berpengaruh untuk proyek tersebut. "Karena banyak force major," kata politikus PSI ini. (rd)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru