BACASAJA.ID- Warga RT. 3 RW. 2 Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung digemparkan dengan dua suara ledakan secara beruntun, Jum’at (7/5/21) sekitar pukul 19.00.
Rupanya, ledakan ini berasal dari ketel setrika uap di salah satu laundry (binatu) milik Teguh Winarko di lokasi tersebut. Kerasnya suara ledakan terdengar sampai radius 100 meter.
Baca juga: Pastikan Sampang Aman, Kapolres Sidak Pos-Pos Keamanan
Ketel setrika uap terbang hingga menjebol atap rumah pemilik laundry yang terbuat dari galvalum, dan jatuh di atap rumah warga yang berada di arah timur laut sekitar 25 meter dari laundry tersebut.
Warga yang rumahnya rusak akibat tertimpa ketel, Anjar Susiana (50) menuturkan ledakan terdengar sebanyak 2 kali. “Ada suara keras, lalu ada ledakan kedua, saya kira bom,” ujar Anjar.
Akibat ledakan itu, warga di sekitar lokasi berhamburan keluar.
Setelah jatuh menimpa genting, ketel itu lalu jatuh di selatan rumahnya. Genting rumahnya hingga berjatuhan. Anjar menuturkan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda. Apalagi laundry itu sudah lama beroperasi, sekitar 5 tahun.
Baca juga: Nataru 2022 Diperbolehkan, Kombes Pol Yusep: Kami Lakukan Pengamanan Ring Berlapis
Sementara itu Kapolsek Boyolangu, AKP Sukirno membenarkan kejadian itu. Akibat kejadian ini, dua bocah menjadi korban. Mereka adalah anak pemilik laundry, Adril (5) dan tetangganya Sholeh (4,5).
“(Adril) terluka di tangan sebelah kiri diperkirakan patah, dan satunya (benjol) di dahi,” kata Kapolsek.
Korban Adril tengah mendapat perawatan di RSUD dr. Iskak, sedang Sholeh dibawa ke dokter untuk diobati. Saat kejadian, kedua bocah itu tengah bermain di ruangan setrika. Orang tua Adril sedang tidak ada di rumah karena mengantarkan baju pelanggan.
Baca juga: Teuku Tegar Abadi, Atlet Lompat Galah Peraih Medali Emas PON Papua Dijamin jadi Polisi
Bagian tengah rumah tempat setrika uap berada juga alami kerusakan parah. Saat ini tempat laundry yang berada masuk ke gang itu di beri garis Polisi. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.
“Kita masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (Noyo/JP)
Editor : Redaksi