Januari-Mei 2021, Puluhan Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Tulungagung

bacasaja.id
Kecelakaan yang terjadi di Tulungagung (Dok. Satlantas Polres Tulungagung)

BACASAJA.ID- Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Tulungagung. Korban meninggal ini dirangkum dari kejadian laka lantas sejak Januari hingga bulan Mei 2021.

Kasat lantas Polres Tulungagung melalui Kanit Laka Lantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto menjelaskan ada 53 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang

“Menurut data saya mulai Januari-Mei 2021 ada 381 kejadian dengan korban meninggal dunia 53,” ujar Diyon, Jum’at (11/6/21).

Selain puluhan korban meninggal, dari kecelakaan itu didapatkan  629 korban luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp. 362.200.00,-.

Jumlah angka kecelakaan ini alami penurunan jika dibandingkan dengan kurun waktu yang sama di tahun 2020.

Pada tahun 2020 hingga Bulan Mei terjadi 408 kejadian laka lantas dengan korban meninggal  59 orang dan kerugian materiil  Rp. 273 juta .

Penurunan angka kecelakaan ini disebabkan oleh beberapa factor. Salah satunya adanya larangan mudik yang menyumbang penurunan angka kecelakaan.

Baca juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan

“Karena sosialisasi kita sering, penegakan hukum juga masuk dan penyekatan masuk juga,” paparnya.

Rata-rata kecelakaan yang terjadi didominasi oleh human error (kesalahan manusia), hampir 80 persen, sisanya disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang memadai.

“Rata-rata hampir 80 persen human error, kalau factor seperti jalan, alam, atau jalan ada tapi enggak seberapa,” jelasnya.

Pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan atau Dinas PU untuk membenahi sarana jalan yang kurang, baik secara lisan maupun bersurat. Namun hingga kini pihaknya belum mendapatkan balasan resmi dari dinas tersebut.

Baca juga: Polres Tulungagung Tetapkan Enam Orang Pelaku Balap Liar Di JLS Tulungagung Sebagai Tersangka

“Belum dibalas ke kami, cuma jalan (rusak) di ruas kabupaten sudah dibenahi,” katanya.

Jalur black spot (rawan laka lantas) salah satu penyumbang korban meninggal korban laka lantas. Seperti di jalan Pahlawan pada bulan Mei saja ada 3 korban meninggal.

Selain di Jalan Pahlawan, jalan raya Rejotangan-Ngunut juga terjadi hal serupa. “Kalau kemarin black spot kita tentukan di rejoagung (Jalan Pahlawan),” katanya (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru