BACASAJA.ID - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung terus berjibaku dalam menekan penyebaran virus corona yang kian hari semakin luas penyebarannya.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Sukaji mengungkapkan, untuk tahun 2021 nanti pihaknya masih fokus dalam penanganan ekonomi terimbas Covid-19, dan penanganan kesehatan.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Sukaji menyebut telah menganggarkan hingga Rp 35 miliar untuk penanganan Covid-19 untuk tahun 2021 mendatang, dengan formasi yang masih sama dengan tahun 2020. Namun ada penambahan untuk pengadaan vaksin Covid-19 bagi warga Tulungagung.
Untuk pengadaan vaksin Covid-19, sekitar Rp 15 miliar telah dianggarkan, meski pihaknya belum mengetahui harga per satuan vaksin itu, lantaran belum ada petunjuk dari pusat.
“Setelah Presiden menyampaikan kalau vaksin gratis untuk warga maka kita langsung membuat persiapan anggaran,” terang Sukaji dikutip Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Ia belum bisa memastikan jumlah vaksin yang bakal diberikan, karena belum ada petunjuk untuk hal tersebut namun kemungkinan berdasarkan jumlah pagu vaksin untuk Provinsi sebanyak 217 ribu buah. Kemungkinan per Kabupaten akan mendapatkan 6 hingga 7 ribu vaksin.
Data terbaru yang dirilis oleh Satgas Covid-19 kabupaten Tulungagung per 27 Desember ini adalah jumlah terkonfirmasi sebanyak 1257 orang. Dari jumlah itu 842 pasien dinyatakan sembuh, 25 orang meninggal, 196 orang menjalani perawatan, 96 orang menjalani karantina dan 98 orang menjalani isolasi.
Untuk tahun 2020 ini saja dari anggaran yang disiapkan Pemkab untuk Biaya Tak Terduga (BTT) penanganan Covid-19 sebanyak Rp 150 Miliar, Rp 130 Miliar diantaranya sudah terpakai untuk penanganan dalam percepatan penyembuhan pasien maupun penanganan jaring pengaman sosial.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
“Yang sudah digunakan sampai sekarang, ada di kisaran Rp 130an miliar dari Rp 158 miliar, ini data kasarnya yang baru saya sampaikan,”ujarnya.
Pihaknya menyebut,dari anggaran yang telah terpakai tersebut 55 persennya digunakan untuk pemenuhan bantuan sosial bagi warga yang masuk dalam daftar jaring pengaman. Sedangkan 45 persennya digunakan untuk penanganan kesehatan pasien Covid-19 di Kabupaten Tulungagung. (Noyo).
Editor : Redaksi