SAMARINDA – Capres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/12/2023). Sontak, tumpah ruah warga dan pedagang memadati jalan masuk dan gang-gang kios pasar.
Ganjar tiba di lokasi sekira pukul 16.40 WITA dan langsung disambut teriakan histeris serta diserbu warga untuk mengabadikan momen itu lewat kamera ponselnya. Bahkan, Ganjar sampai kesulitan berjalan karena dipadati orang-orang.
Baca Juga: PDIP Tugasi Ganjar Pranowo Bantu Pemenangan Pilkada 2024
Kedatangan politikus PDI Perjuangan berambut putih itu memberikan kebahagiaan dan harapan bagi warga dan pedagang. Salah satunya Ari Hartanti, yang rela menunggu tiga jam di pasar hanya untuk bertemu dengan Ganjar. “Tiga jam saya menunggu. Saya memang ingin ketemu Pak Ganjar langsung,” kata Ganjar seperti dilansir laman pdiperjuangan-jatim.com, Kamis (7/12/2023).
Menurut Hartanti, capres yang punya kepedulian dengan rakyat hanyalah Ganjar. Sehingga ia sengaja ke Pasar Segiri lebih awal ketika mendapat info Ganjar akan berkunjung ke sana.
“Saya ini punya anak tiga. Saya berharap Pak Ganjar bisa memperjuangkan pendidikan bagi rakyat kecil. Saya ingin anak saya bisa sekolah dengan layak,” jelasnya.
Baca Juga: Kunjungi PDIP Jatim, Ganjar Pranowo: Kumpulkan Kejanggalan Sejak Kampanye hingga Pencoblosan
Kartini, salah seorang pedagang di Pasar Segiri, juga menyampaikan bahwa kehadiran Ganjar di Pasar Segiri nantinya akan menjadikan perubahan yang lebih baik. “Ya, aspirasi kami harga-harga bahan pangan bisa stabil,” tuturnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa harga bahan pangan harus diperhatikan demi kepentingan masyarakat dan petani. “Kalau mau tahan pangan dan daulat pangan rasa-rasanya harus dibuat peraturan atau perubahan yang revolusioner untuk pertanian kita,” ujarnya.
Baca Juga: Disambut Antusias Suku Osing Banyuwangi, Ganjar Pranowo: Mereka Harus Dilindungi
Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu menegaskan, pemerintah harus memenuhi kebutuhan produksi petani. “Pupuk dan bibit bagaimana kita siapkan proses produksi agar bisa lancar. Ini hampir terjadi di semua tempat di Indonesia,” tandasnya. (*)
Editor : Redaksi
