JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengakui partai-nya mencoba berkomunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
“Komunikasi-komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, termasuk di Jawa Timur berkomunikasi dengan Mbak Khofifah. Bagaimanapun beliau seorang (mantan) Gubernur Jawa Timur,” kata Hasto dikutip dari laman pdiperjuangan-jatim.com, Selasa (2/4/2024).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Mangkir dari Panggilan KPK, Ternyata Terbang ke China
Dilansir dari Antara, Hasto menjelaskan sebelumnya partai-nya telah melakukan pemetaan secara menyeluruh untuk menghadapi Pilkada 2024.
“Jadi, Pilkada kami lakukan suatu pemetaan secara menyeluruh, tetapi detail setiap daerah. Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, Bali dan seluruh wilayah Indonesia kami lakukan pemetaan karena beda ruang lingkup-nya antara Pilpres dengan Pilkada,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Periksa Mantan Ketua DPRD Jatim, KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Dugaan Kasus Hibah
Sebelumnya, Dewan Pengurus Daerah PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur sedang merayu Khofifah terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
“PDI Perjuangan lagi merayu Mbak Khofifah,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah di sela kegiatan Ramadhan di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu (31/3/2024) malam.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Gelontorkan Bansos Rp6,3 Miliar di Pamekasan
Namun, anggota DPR RI itu mengaku prosesnya tidak dalam koridor dukung-mendukung, melainkan baru penjajakan sejauh mana pandangan mantan Gubernur Jatim Khofifah ke PDIP.
“Begitu juga sebaliknya, PDI Perjuangan mengajak Mbak Khofifah seperti apa yang beliau mau dalam lima tahun ke depan,” ungkap Said Abdullah. (*)
Editor : Redaksi
