BACASAJA.ID - Dana sebesar Rp 5 miliar sudah dianggarkan untuk perbaikan longsoran tebing yang melenyapkan jalan alternatif akses warga di Bukit Putri Cempo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Tidak hanya itu, longsoran yang mengancam makam di sana juga sudah dilakukan pemetaan dan perencanaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Gresik.
Baca Juga: Longsor di Jalur Wisata Pacet-Cangar, 2 Mobil Tertimbun, 1 Tewas
Kepala Dinas DPU-TR Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi mengatakan anggaran sudah tersedia sebesar Rp 5 miliar untuk memperbaiki longsoran Putri Cempo ini. Tapi menunggu desain selesai dikerjakan. Setelah selesai segera mungkin akan ditindak lanjuti untuk dikerjakan.
"Tentang dana, kita ada sedia Rp 5 milyar. Artinya jika desain itu sudah selesai, secara bertahap dibangun sisi mana yang paling penting. Dari data ukur mana yang penting akan kita utamakan," kata Gunawan, Jumat (26/3/2021)
"Progres sementara tebing longsoran masih dalam pemetaan pembangunan, memfoto lokasi, agar bisa dikerjakan. Termasuk semua keluhan-keluahan yang ada di sekitar Putri Cempo," lanjut Gunawan.
Baca Juga: Longsor di Jalur Ngadas Poncokusumo, Akses ke Bromo Terganggu
Ia menjelaskan dalam khusus beberapa tempat yang tidak longsor, pihaknya melakukan kontrol dan dalam kondisi aman. Tinggal menjalankan program penyelamatan tempatnya. "Yang tidak longsor, kita sudah lakukan kontrol dan masih aman. Untuk itu tindakan selanjutnya bagaimana menyelamatkan tempatnya. Kita berpikir untuk itu," jelasnya.
Sementara adanya pengaduan jalan ambles karena longsor, Gunawan menyebut jalan itu sarana penting. Untuk itu harus lebih dulu diselesaikan. Perlu kontruksi kuat untuk mengembalikan jalan yang longsor.
Baca Juga: Satu Keluarga Korban Longsor di Wonosalam Jombang Ditemukan, Begini Kondisinya
"Kemarin sudah diteliti, analisa dan sekarang sudah menggambar. Karena gini, apakah ini akan terjadi longsor, khusus yang slot tiga (tebing) masih terjadi longsor. Perlu adanya kontruksi mengembalikan jalan lagi," ucapnya.
Jika perlu, lanjuta Gunawan, pihaknya akan membuat jalan lain supaya tetap ada. Tapi jika membuat jalan lain, lingkar di jalan itu akan tinggi, kemiringannya juga akan tinggi. “Mungkin akan kita teruskan dengan rancangan alternatif kedua yakni jalan tetap ada, tapi lebih rendah supaya bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Konstruksinya sudah final," jelas Gunawan. (TBK)
Editor : Redaksi
