BACASAJA.ID - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tak menampik bahwa kemiskinan berkolerasi dengan penyandang ketunaan di Kecamatan Jambon.
Secara global, angka kemiskinan memang meningkat dalam jangka tiga tahun terakhir bersamaan deraan pandemi Covid-19. Namun, Kang Bupati juga menyodorkan bukti ekonomi tumbuh 3,19 persen.
Baca Juga: Ponorogo Ekspor Kunyit dan Temulawak 50 Ton ke India
‘’Angka kemiskinan ada peningkatan sedikit, tapi ekonomi juga tumbuh signifikan. Artinya, ini pertanda baik,’’ kata Kang Bupati di sela-sela mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (4/4).
Bupati Sugiri menyempatkan diri menganyam tas bersama seorang penyandang tuna grahita di Rumah Kasih Sayang, Desa Krebet Kecamatan Jambon.
Di sela-sela menganyam, Kang Bupati sengaja bercanda dengan mengayunkan tangan mengajak tos. Momentum itu sontak mengundang gelak tawa.
Baca Juga: Dukungan untuk Reog Ponorogo sebagai WBtB ke UNESCO Terus Mengalir
Bicara soal kemiskinan, Kang Bupati menyebut adanya treatment (perlakuan) khusus lewat pendataan by name-by address. Dengan cara itu, data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bakal segera tersusun rapi. Pendataan itu berlangsung mulai dari lingkungan paling kecil sekelas rukun tetangga.
"Penanganan kemiskinan akan lebih tepat sasaran,’’ terang Kang Bupati.
Baca Juga: Pasar Krempyeng Embrio Terwujudnya Pasar Rakyat
Apalagi, pihaknya memggelontorkan dana Rp 10 juta untuk setiap RT per tahun. Selain menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dari tingkat bawah, sekalian mendeteksi kemiskinan di lingkungan hunian terkecil.
‘’Terkonsolidasi dengan baik dan kami pantau update-nya setiap hari, ” jelasnya. (PNG/RG4)
Editor : Redaksi
