GRESIK - Maraknya aksi bulliying terhadap anak-anak, ratusan murid sekolah dasar di Kabupaten Gresik melakukan aksi tolak bullying. Ratusan murid baru itu, menggelar deklarasi lawan bullying di halaman sekolah.
"Kegiatan ini dilakukan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah. Bullying tetap menjadi fenomena yang masih sering terjadi di sekolah," kata Wakil Kepala Sekolah SDM 2 GKB Gresik, Khoiro Numsyah, Jumat (22/7/2022).
Pada deklarasi lawan bullying ini, lanjut Khoiro, para murid menyelupkan tangannya di cat warna warni yang kemudian membubuhkan cap tangan ke kain. Harapannya, tidak ada lagi aksi bullying di sekolah. Sebab, saat ini, banyak pengaruh buruk yang mempengaruhi anak untuk melakukannya, beberapa diantaranya karena pergaulan ataupun dari media sosial.
"Jadi harapan kami, ini menjadi pemahaman bagi anak-anak memgenai bulliying. Sebab, kita perlu berikan pemahaman sedari dini agar bisa menghindari dan meningkatkan kepedulian anak-anak," jelas Khoiro.
Untuk itu, pihak sekolah mengajak siswa-siswi baru untuk menyatakan komitmen bersama melawan bullying. Ditandai dengan memberikan stempel telapak tangan berwarna-warni di kain anti bullying, sebagai wujud penolakan terhadap aksi bulliying.
"Kami ajak mereka agar nyaman di sekolah," ujarnya.
Selain itu, pihak sekolah, juga menghadirkan pendongeng nasional. Tingkah laku kocak pendonggeng, membuat siswa antusias menyimak.
Setelah mendengarkan dongeng seluruh siswa mendapatkan makanan dan minuman sehat dari bunda-bunda ikatan wali murid (Ikwam).
"Pizza dan susu dibagikan kepada 689 siswa. Ini juga bagian dari inplementasi branding sekolah sehat serta sekolah ramah anak sehingga ada deklarasi tolakaksi bulliying," tutup Khoiro. (DEN)
Editor : Redaksi