SURABAYA - Di era yang serba digital, penggunaan media sosial dalam memasarkan dan mempromosikan produk menjadi keahlian yang dibutuhkan oleh berbagai pihak. Kuncinya ada di kesadaran penggunaan teknologi dan strategi pemasaran yang tepat.
Namun seringkali, tingkat kesadaran untuk memperluas jangkauan penggunaan media sosial maupun platform-platform digital lainnya belum tinggi di tengah masyarakat. Kurangnya kebiasaan dan jarak antar generasi menyebabkan terjadinya hal ini.
Untuk mensiasati kebutuhan tersebut, sabtu (21/01/22), mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tampak mendampingi warga Kecamatan Sukomanunggal dalam mengakses fitur-fitur media sosial untuk mempromosikan dagangan mereka, antara lain : mengambil foto produk yang baik, menata tampilan feeds di Instagram, hingga menyusun copywriting untuk caption yang sesuai.
Sebelumnya, pada hari jumat (20/01/22), mahasiswa yang terhimpun dari berbagai prodi ini terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada puluhan warga tentang pentingnya teknologi dalam memasarkan produk UMKM yang dikemas dalam bentuk acara seminar.
Acara yang dilangsungkan di Kantor Kecamatan Sukomanunggal ini menghadirkan narasumber Akademisi UNAIR Dr. Tri Siwi Agustina dan Influencer Videmarsha Anasuciara. Secara bergantian mereka menjelaskan tentang pentingnya UMKM melakukan digitalisasi dengan dipandu oleh moderator Fide Abraham selaku Wakil I Cak Surabaya 2023.
"Rata-rata penggunaan teknologi digital hanya sebatas digunakan untuk komunikasi melalui Whatsapp maupun Group Facebook. Sedangkan sebenarnya ada banyak fungsi lain yang bisa dieksplorasi." Ungkapnya.
Pengajar Prodi Manajemen UNAIR ini pun menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi sebagai sarana Branding dan kemungkinan maksimalisasi Marketplace.
"Sehingga potensi UMKM yang dimiliki warga dapat dimaksimalkan. Dengan adanya Internet yang memungkinkan promosi dan transaksi Real Time, kemungkinannya menjadi tak terbatas." Pungkasnya.
Melalui sudut pandang seorang Influencer, Videmarsha mengedepankan tentang pentingnya kualitas konten agar konsumen tertarik pada barang yang dipasarkan.
"Dalam mereview barang misalnya, caption dan narasi yang ditampilkan harus catchy dan pas. Sehingga nilai yang ditawarkan mudah diingat oleh calon konsumen."
Penyanyi jebolan audisi Idola Cilik ini juga menyoal tentang mudahnya membuat konten yang viral di era saat ini.
"Bahkan dengan peralatan seadanya, banyak sekali hal sederhana yang dapat viral di media sosial seperti TikTok. Tergantung kreatifitas dan nilai jual yang ingin dikedepankan oleh pembuat konten." Imbuhnya.
Salah satu perwakilan mahasiswa dari Prodi Ilmu Politik Hosniah mengungkapkan bahwa program ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan lebih lanjut kepada warga.
"Sebagai bentuk dari pengabdian masyarakat, kami berharap KKN kami ini dapat membantu warga Sukomanunggal untuk mengakses lebih banyak kemudahan di dunia digital." Tutupnya. (KD)
Editor : Redaksi