BACASAJA.ID - Ruas jalan tol Surabaya - Gempol KM 06+200 Jalur A diketahui mengalami longsor pada Rabu (28/1/2021). Walau demikian, situasi di lapangan terpantau masih difungsikan. Padahal, amblesan sebagian ruas jalan tol tersebut dinilai membahayakan pengguna jalan.
Sutrisno, salah seorang sopir truk yang mengangkut muatan dari Kabupaten Gresik mengaku, kemacetan yang dia alami sangat parah. Bahkan, sejak sore tadi truk yang dikemudikannya tidak bergerak sama sekali. Oleh sebab itu, dia menyarankan supaya truk lain tidak melintasi Tol Surabaya-Gempol arah Waru.
"Lihat saja, padahal cuma dari Tandes ke Waru itu saja enam jam. Saya sarankan supaya truk besar sementara jangan lewat dulu," tutur Sutrisno, Rabu (27/1/2021). "Mestinya ada pemberitahuan ada perbaikan jalan jauh sebelumnya. Kemacetan ini karena saling spentong (potong) di sana," tambahnya.
Terkait hal ini, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi mengungkapkan, pihaknya masih menanti rekomendasi dari tim Jasa Marga untuk memblokade ruas jalan tol KM 06+200 Jalur A Surabaya-Gempol yang longsor.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari Jasa Marga dan ahli dari ITS supaya tidak sepihak dan komprehensif," kata Dwi, Rabu 27 Januari 2021.
Sebelumnya, kemacetan mengular sepanjang 6 kilometer terjadi di Jalan Tol Surabaya-Gempol. Kemacetan terjadi karena ruas tol Surabaya-Gempol longsor di Km 06+200. Sementara itu, dari informasi yang diterima bacasaja.id, arus lalulintas tol Surabaya - Gempol masih macet. Pasalnya, ruas jalan yang dipakai hanya satu jalur saja.
“Sekarang ini kami tidak bisa bicara tentang kemacetan, tapi keselamatan. Apabila jalan itu digunakan dan terjadi ambles seluruhnya bakal lebih berbahaya,” papar Dwi. (jem/rga)
Editor : Redaksi