BACASAJA.ID - Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot Surabaya untuk segera mengisi kekosongan jabatan Direktur Utama (Dirut) di sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sebab, jabatan strategis itu saat ini hanya berstatus Pelaksana Tugas (Plt).
Baca juga: Hindarkan Masyarakat Dari Jeratan Pinjol, BPR SAU Surabaya Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah
Beberapa BUMD yang diisi Plt itu PDAM Surya Sembada, Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS), Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), dan Rumah Potong Hewan (RPH).
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz mengatakan, pengisian jabatan di BUMD adalah salah satu pekerjaan rumah untuk Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi. Menurutnya, tanpa adanya direktur utama definitif di BUMD, maka perjalanan program BUMD dan Pemkot tak bisa cepat. Kemungkinan besar terhambat. Sebab Plt tak bisa ambil kebijakan yang setara dengan Dirut.
"Ini kan banyak BUMD yang kosong, cepat-cepat lah diisi. Kan katanya pemkot ingin ada akselerasi cepat dalam pembangunan kota Surabaya. Maka salah satunya adalah pengisian jabatan pimpinan BUMD," kata Mahfudz dikutip Selasa (23/2/2021).
Politisi PKB ini menilai banyaknya BUMD yang di isi Plt ini mengindikasikan Pemkot Surabaya belum memiliki program terkait reformasi birokrasi dan regenerasi pimpinan.
Ia meminta Pemkot Surabaya, untuk segera melakukan pemilihan dan pelantikan Dirut-dirut BUMD, agar bisa segera bekerja secara total untuk rakyat, dan memberi sumbangsih penuh secara dana kepada Pemkot Surabaya.
"Kami di DPRD mendorong untuk segera dilakukan pemilihan dan pelantikan (Dirut BUMD, red). Surabaya butuh akselerasi di tengah pandemi, BUMD ini harus bekerja total dan menyeluruh dengan gebrakan-gebrakan kebijakan dari Dirut," pungkasnya. (byta)
Baca juga: Identitas Visual "Surabaya City of Heroes" Resmi Dapat Pelindungan Hak Cipta
Editor : Redaksi