IPW Ungkap 5 Jenderal Bintang Dua Bersaing Jadi Kepala BNN

bacasaja.id
Ilustrasi pelantikan jabatan di Mabes Polri

BACASAJA.ID – Pengisian jabatan di Mabes Polri makin panas saja. Tak hanya bursa Calon Kapolri dengan pensiunnya Jenderal Pol Idham Azis pada akhir Januari 2021. Bursa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 1 Desember nanti, juga tak kalah panas.

Setidaknya ada lima jenderal bintang dua (berpangkat Irjen) akan bersaing. Indonesia Police Watch (IPW) menyebut kelima jenderal bintang dua itu diantaranya Kapolda Riau Irjen Agung Setya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran, mantan Kapolda Bali Irjen Petrus Golose, Korsahli Kapolri Irjen Nana Sudjana, dan Kapolda Jabar Irjen Dofiri.

Baca juga: Pastikan Sampang Aman, Kapolres Sidak Pos-Pos Keamanan

Ketua Presidium IPW Neta S Pane melihat persaingan ketat kelima jenderal ini untuk menjadi Kepala BNN tak terlepas dari makin riuhnya bursa Kapolri. "Salah satu syarat untuk bisa masuk dalam bursa calon Kapolri adalah harus menjadi jenderal bintang tiga (Komjen)” ujar Neta dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).

Masih kata Neta, dalam waktu dekat akan ada dua posisi Komjen yang pensiun. Yakni Komjen Heru Winarko kelahiran Jakarta, 1 Desember 1962. Heru adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Maret 2018 memegang jabatan sebagai Kepala BNN.

Lalu Komjen Didid Widjanardi kelahiran Surakarta 14 Januari 1963. Didid adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Maret 2020 memegang jabatan sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

“Seiring akan pensiunnya Heru diperkirakan pada akhir pekan ini Polri akan kembali melakukan mutasi besar,” terang Neta.

Gerbong rotasi ini nantinya menurut Neta adalah tahap pertama untuk menyongsong suksesi Kapolri di akhir Januari 2021. Diperkirakan gerbong rotasi kedua akan terjadi di Minggu pertama Januari.

Baca juga: Nataru 2022 Diperbolehkan, Kombes Pol Yusep: Kami Lakukan Pengamanan Ring Berlapis

Dalam gerbong rotasi pertama akan ada lima jenderal bintang dua yang akan bersaing ketat untuk masuk menjadi Kepala BNN. “Dari lima jenderal bintang dua itu, IPW melihat hanya ada dua jenderal yang paling kuat sebagai calon Kepala BNN, yakni Irjen Agung Setya dan Irjen Petrus Golose,” kata Neta.

Neta menerangkan bahwa Agung adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau.

Sedangkan Petrus Golose adalah Kapolda paling lama menjabat dalam sejarah Polri. Petrus menjabat selama empat tahun lebih menjadi Kapolda Bali. Beberapa waktu lalu Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri.

Baca juga: Teuku Tegar Abadi, Atlet Lompat Galah Peraih Medali Emas PON Papua Dijamin jadi Polisi

Namanya sempat disebut sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT, namun, dia kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Boy Rafli. “Tampilnya jenderal bintang dua menjadi Kepala BNN di awal Desember ini tentu memunculkan persaingan baru dalam bursa calon Kapolri,” ujar Neta.

Selama ini dari 14 jenderal bintang tiga di Polri, IPW melihat hanya ada empat jenderal bintang tiga yang menjadi calon kuat untuk masuk bursa Kapolri. Mereka yakni, Wakapolri Komjen Gatot Edy, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli.

“Jika 1 Desember nanti ada bintang dua yang masuk menjadi Kepala BNN, yang bersangkutan diperkirakan juga bakal meramaikan bursa calon Kapolri,” pungkas Neta (ril)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru