BACASAJA.ID- Tulungagung tengah alami lonjakan kasus penularan Covid-19. Tiap hari ada belasan kasus baru Covid-19.
Imbas dari lonjakan ini, tempat karantina di UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) penuh. Pada Selasa (29/6/21) kemarin, daya tampung Rusunawa 136 tempat tidur terisi 134 pasien.
Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis
Direktur RS Darurat Covid-19 UIN Satu, Heru Nur Cahyono saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya harus menolak tambahan pasien Covid-19 yang akan di rawat di RSDC UIN Satu.
“Itu kami tutup 2 hari dan rujukan dari Puskesmas lain kami alihkan ke RSDC lain,” ujar Heru, Rabu (30/6/2) pagi.
Namun mulai hari ini, Rabu (30/6/21) pihaknya sudah kembali membuka rujukan RSDC UIN Satu, setelah ada 40 pasiennl yang boleh pulang dan dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Iya, tapi nanti bisa lebih, kalau ada yang PCR nya negatif bisa pulang,” katanya.
Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tulungagung. Dari hasil koordinasi yang dilakukan, jika nanti Rusunawa UIN Satu penuh, maka akan memanfaatkan bangunan rusunawa di Kelurahan Jepun.
“Kemarin ada usulan dari kami dan rencana dari Dinkes, jika rusunawa UIN Satu penuh berarti rusunawa 2 Jepun akan digunakan karantina pasien Covid-19,” kata Heru.
Selama ini rusunawa 2 di Jepun digunakan untuk karantina PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang baru pulang. Jika rusunawa UIN penuh, maka PMI akan di karantina di Puskesmas lain. Rusunawa 2 Jepun berkapasitas 50 tempat tidur.
Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan
Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, jumlah penularan Covid-19 selama seminggu mencapai lebih dari 100 orang. Dengan jumlah tertinggi pada 25 Juni, dengan kasus positif sebanyak 19 orang.
Hingga kemarin jumlah akumulasi kasus positif mencapai 3491 orang, dengan 3266 diantaranya sudah sembuh. Dari jumlah itu, 70 diantaranya meninggal dunia (Noyo/JP).
Editor : Redaksi