BKSAP Apresiasi Positif Upaya Diplomasi Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19

bacasaja.id
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sihar Sitorus. (dpr)

BACASAJA.ID - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Sihar Sitorus mengapresiasi peran diplomasi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri RI di tengah situasi pandemi Covid-19.

Pasalnya, di masa pandemi seperti ini, peran diplomasi menjadi semakin krusial, karena tidak ada satu negarapun di dunia ini yang kebal dari Covid-19.

Baca juga: Haul ke-55 Bung Karno, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah: Keadilan Sejarah Akhirnya Ditegakkan

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama, kolaborasi dan koordinasi guna menanggulangi berbagai dampak dari pandemi, baik itu di bidang kesehatan, lingkungan, sosial, politik, maupun ekonomi.

“Kami mengapresiasi Kemlu, di masa pandemi selalu fokus pada diplomasi vaksin dan melakukan upaya perlindungan atas keamanan Warga Negara Indonesia di luar negeri pada masa pandemi ini. Dalam berbagai diplomasi parlemen yang dilakukan DPR RI, kami juga menyuarakan pentingya kesetaraan akses vaksin bagi seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia," jelas Sihar dikutip Selasa (14/12/2021).

"Selain itu, kami juga mendorong terwujudnya pemulihan dan pembangunan yang inklusif dengan berfokus pada keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan,” tambahnya.

Politisi PDI-Perjuangan ini memaparkan, sebagaimana telah dijelaskan lima program prioritas kerja diplomasi Kemlu RI pada tahun 2022 yaitu, berfokus pada pembangunan ketahanan kesehatan dalam skala nasional kawasan dan dunia, kedua memperkuat diplomasi ekonomi, ketiga penguatan diplomasi perlindungan, keempat memperkuat peranan Indonesia di kawasan dan global, serta yang terakhir penguatan infrastruktur diplomasi.

Baca juga: Haul Bung Karno 2025, PDI Perjuangan Surabaya : Kita Harus Menulis Sejarah Dengan Penuh Kejujuran

“Dalam hal ini DPR RI mengapresiasi dan mendukung penuh program prioritas tersebut, karena semua hal tersebut sejalan dengan visi dan misi diplomasi parlemen yang diusung oleh DPR RI. Yaitu, terwujudnya postur diplomasi yang disegani berlandaskan kepentingan rakyat," sebut legislator dapil Sumatera Utara II ini.

Oleh karenanya kami berharap sinergi dan kerja sama yang telah terbangun dengan Kemlu hingga saat ini dapat mendorong tercapainya prioritas diplomasi luar negeri Indonesia. Serta mewujudkan visi dan misi diplomasi parlemen dan mengoptimalkan upaya diplomasi total yang dilakukan bersama-sama,” imbuhnya

Selain itu, menurut Sihar, pada tahun 2022 merupakan tahun yang memberikan peluang dan tantangan besar dalam memperkuat postur diplomasi Indonesia sebagai negara berkembang.

Baca juga: PDIP Surabaya Satukan Semangat Meriahkan Agenda Bulan Bung Karno 2025

Apalagi, Indonesia kini menduduki jabatan Presidensi Group of Twenty (G20), yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan global, utamanya untuk mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif berdaya tahan dan berkesinambungan.

“Saya optimis penyelenggaraan berbagai pertemuan global lain seperti forum parlemen negara G20 dan Inter Parliamentary Union (IPU), dimana Indonesia menjadi tuan rumah, dapat menjadi momentum terwujudnya upaya pemulihan global yang inklusif dan berkelanjutan," tutur Sihar.

"Saya berharap pada pertemuan hari ini, kita dapat saling bertukar informasi dan hal lain untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu terwujudnya postur diplomasi Indonesia yang tangguh, disegani dan tentu saja berlandaskan kepentingan rakyat,” tutupnya. (PAR/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru