BACASAJA.ID - Menyukseskan program pemerintah vaksinasi Covid-19, BIN (Badan Intelijen Negara) melakukan vaksinasi massal. Salah satunya di Kabupaten Tulungagung.
Di kota marmer ini BIN menyediakan sebanyak 5.500 dosis vaksin berjenis Sinovac, Pfizer dan Astra Zeneca. Vaksin ini diberikan untuk anak usia 6-11 tahun hingga lansia.
Baca juga: BIN Jatim dan Pemkot Blitar Gelontor 1700 Vaksin Anak demi Capai Kekebalan Komunal dan Cegah Omicron
Di SDN 2 Kepuh misalnya, ada 187 siswa yang mendapat vaksinasi dosis 1, dengan vaksin berjenis Sinovac.
Sedang untuk dewasa dilakukan di Desa Bendilwungu dan Wates Kecamatan Sumbergempol.
Vaksinasi akan dilakukan selama 2 hari.
Menurut salah satu pengajar di SDN 2 Kepuh, Tari Utami menuturkan vaksinasi terhadap anak-anak ini awalnya diagendakan pada 10 Januari 2022 lalu. Pelaksanaan vaksinasi terpaksa diundur lantaran ada keterlambatan vaksin.
“Fiundur tanggal 14, lalu diundur lagi jadi tanggal 17 ini,” jelas Utami, Senin (17/1/22).
Menurutnya seluruh siswa di SD ini terdata sebagai penerima vaksin. Namun ada beberapa siswa yang ijin sakit, sehingga belum bisa divaksin.
Selain siswa SD, siswa Taman Kanak-kanak di TK-SD Satu Atap Negeri Kepuh, Rina Yanuarti, ada 85 siswa TK.
Namun dari jumlah itu tak semuanya divaksin, lantaran usianya belum mencapai 6 tahun.
Baca juga: Kapolda Jatim Temui Temui Kabinda Jatim, Apa yang Dibahas?
“Yang sudah 6 tahun baru 43 anak,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmat mengaku vaksinasi sudah dilakukan di seluruh SD di Tulungagung.
Meski diakui belum semua siswa menerima vaksin, lantaran ada siswa yang ijin sakit.
“Sekolah yang dijadwal sudah 100 persen, tapi siswanya yang enggak masuk,” jelasnya.
Kasil menambahkan, untuk menyisir siswa yang belum Tervaksin, dirinya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.
Baca juga: Puan Maharani Tinjau Vaksinasi di Sekolah, Siswa Senang Bisa kembali PTM
Meski begitu, pihaknya tak menargetkan waktu vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini diselesaikan 100 persen.
Dari data per Minggu (16/1/22) tercatat ada 63.987 anak atau baru 71,6 persen dari 89.276 sasaran.
“Setelah itu Puskesmas akan melakukan penjadwalan ulang, siswa yang belum Tervaksin,” jelasnya.
Siswa yang belum Tervaksin akan dilakukan vaksinasi susulan di sekolah masing-masing. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi