Langgar Jam Malam, 159 Warga Surabaya Terjaring Swab Test

bacasaja.id
Penyekatan jalan di pusat kota Surabaya pada malam tahun baru dijaga ketat anggota polisi.

BACASAJA.ID - Sebanyak 159 warga terjaring giat swab test di 11 titik di kota Surabaya. Warga yang terjaring tersebut merupakan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Mereka langsung ditindak di tempat, pada Malam Tahun Baru (31/12/20). 11 titik tersebut merupakan swaber dari Gelanggang Remaja : PKM Gundih; Polrestabes Surabaya : PKM Sidotopo; Jembatan Suramadu : PKM Gading, Sidotopo Wetan, Tambak Wedi & Tanah kalikedinding; Park & Ride Kasuari : PKM Bulak Banteng; KBS : PKM Pakis dan Made; Puskesmas Siwalankerto : PKM Sidosermo; Cito : PKM Bangkingan; Park & Ride Dukuh Pakis : PKM Wiyung, Kantor Kec. Tandes : PKM Benowo; Park & Ride Rahman Hakim : PKM Klampis dan Kelurahan Tanah kali : PKM Mojo & Kenjeran.

Baca juga: Terbitkan SE Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19, Eri Cahyadi : Nggak Usah Panik!

Rincian Giat swab test dari lokasi Gelanggang Remaja total 39 Orang, dari Kecamatan Tambak Sari sebanyak 30 orang, Satpol Pusat sebanyak 9 orang.

Lokasi berikutnya ialah Polrestabes Surabaya dengan hasil nihil. Jembatan Suramadu total 31 Orang dari oprasi perbatasan Polres KP3.

Kemudian Park & Ride Kasuari dengan hasil nihil. Pada titik KBS total 1 Orang dari Polsek Wonokromo. Lokasi berikutnya merupakan Puskesmas Siwalankerto total 6 Orang dari Kecamatan Wonocolo, Bundaran Waru atau Mall Cito total 50 orang dari oprasi Perbatasan.

Park & Ride Dukuh Pakis dengan hasil nihil, lalu Kantor Kecamatan Tandes dari kecamatan Sukomanunggal sebanyak 11 orang, Park & Ride A. Rahman Hakim total 21 Orang dari Kecamatan Sukolilo sebanyak 14 orang dan Kecamatan Gunung Anyar sebanyak 7 orang, serta Kelurahan Tanah kali dengan hasil nihil.

Baca juga: Siaga COVID-19, Dinkes Kota Surabaya Pastikan Belum Ada Kasus Terkonfirmasi

Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan bahwa dirinya tetap berterimakasih kepada seluruh warga Kota Surabaya yang masih peduli atau awareness untuk tidak merayakan malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Mudah-mudahan ini berguna untuk memutus mata rantai covid. Terimakasih atas kesadarannya. Ada yang kena (swab test). Namun secara keseluruhan dari jam 8 malam jam 12 relatif. Hampir semua tutup," ungkapnya, pada Jumat sore (01/01/2021).

"Selain faktor penyekatan dan hujan tadi malam. Yang penting itu kesadaran warga masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Gunakan Masker Jika Sakit

Keadaan Kota Surabaya yang cukup kondusif dengan tidak ditemukannya konvoi tadi dari warga seperti tahun-tahun perayaan malam tahun baru sebelumnya. "Ini antisipasi untuk konvoi. Alhamdulillah mau bekerja sama. Semua sudah dibuka kembali 22.00. Kalau melanggar langsung kita swab hunter," katanya.

Namun, yang menjadi kekhawatiran dari Pemkot Surabaya seperti kerumunan, nampaknya juga tidak terjadi. Sebab, hotel-hotel telah dilakukan pengecekan. Seperti beberapa restoran dan coffe shop masih buka, telah di himbau untuk tutup. Tidak hanya hotel, restoran, dan coffe shop, pom bensin juga mendapat kesepakatan untuk menutup aktifitas hingga pukul 04.00 WIB.

Kepala BP Linmas tersebut juga mengaku bila belum diputuskan denda, namun pihaknya akan terus untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan mengingat Perwali baru yang bakal segera di terapkan. "Belum ada yang denda, kita juga akan sosialisasi perwali," tandasnya. (Ind)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru