Ada Intervensi Pihak Kepolisian, Denny Caknan Batalkan Konser Di Wisata Setigi

bacasaja.id
Suasana di panggung Konser Denny Caknan Wisata Setigi, Gresik, Kamis (10/11/2022). Kini panggung dibongkar menyusul kabar dibatalkannya konser

GRESIK - Denny Caknan Tolak Rubah Jadwal, Konser Di Setigi Dipastikan Batal- Konser ambyar fest 2022 dengan artis Denny Caknan di Wisata Setigi, Desa Sekapuk, Gresik dipastikan batal. Itu setelah perubahan jadwal yang seharusnya Denny Caknan maju dua jam dari jadwal sebelumnya.

"Pihak management gak mau berubah, katanya nggak sesuai kontrak pada jam 7 malam. Intinya Denny Caknan gak mau manggung siang atau sore," kata Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim kepada detikJatim, Kamis (10/11/2022).

Halim menjelaskan, perubahan jadwal itu, dilakukan setelah pihaknya mendapat undangan rapat koordinasi (Rakor) di Polres Gresik. Saat itu, ada kesepakatan antara pihak Desa Sekapuk dengan Polres Gresik. Bahkan, dalam menemukan titik temu kesepakatan itu memakan waktu berjam-jam.

"Kemarin Polres Gresik katanya sudah menghubungi pihak Cak Denny. Mereka (Polres Gresik) mengatakan jika pihak cak Denny mau konser sore. Bahkan, katanya sudsh video call an," kata Halim mejelaskan isi rapat koordinasi.

"Padahal saya sudah jelaskan, pihak Management Denny Caknan nggak mau diganti sore. Mereka (Polres Gresik) tetap ngotot jika Denny Caknan mau konser dimajukan asal mendapat izin," tambah Halim.

Selain perubahan jadwal, lanjut Halim, pihak management Denny Caknan membatalkan konsernya di Gresik lantaran ada intervensi dari petugas kepolisian. Karena tak ingin berurusan dengan pihak kepolisian, Denny Caknan pun memberikan kabar kepada panitia jika ia tidak bisa hadir dalam konser bertajuk hari pahlawan itu.

"Bahkan, pihak Management juga mengatakan tidak mau lagi konser di Gresik. Katanya ada intervensi dari petugas (Polisi). Lha ini yang katanya polisi sudah menghubungi pihak Denny Caknan mana? Katanya mau merubah jadwal? Ini malah batal di Hari H gini," tambah Abdul Halim.

Abdul Halim pun kecewa terhadap para pejabat tinggi yang tidak menepati kesepakatan dalam rakor sebelumnya. Padahal, pihaknya sudah mau merubah jadwal yang sebelumnya selesai pukul 20.00 WIB menjadi sebelum pukul 18.00 WIB.

"Padahal kita sudah mau merubah jadwal sesuai apa yang disampaikan dalam rakor. Ternyata apa yang disampaikan dalam kesepakatan itu ternyata hanya dusta," tutup Abdul Halim. (DEN)

Sumber : detik jatim

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru