BACASAJA.ID - Sebanyak enam desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi barat, dilaporkan terisolasi akibat gempa bumi dan longsor yang melanda. Lantaran itu, warga di enam desa tersebut sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Terkait hal ini, Kepala Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Fajaruddin mengungkapkan, kondisi enam desa tersebut sangat memeprihatinkan. Bahkan, kata Fajar, hingga H+3 bencana, belum ada bantuan yang masuk.
"Banyak warga yang rumahnya robuh karena gempa ada juga yang terkena longsoran itu juga butuh bantuan," ujarnya, Minggu (17/2/2021).
Ia mengatakan kebutuhan mendesak yang seperti kebutuhan untuk anak bayi dan balita, kebutuhan khusus perempuan seperti pembalut serta susu formula.
Kebutuhan mendesak lainnya adalah alat berat untuk membuka akses yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda, pecahan wilayah dari Kecamatan Malunda yang juga daerah terisolir.
"Belum banyak bantuan maupun relawan yang masuk ke wilayah kami. Yang pertama masuk itu relawan FTI UMI dan banyak membantu warga di sini," katanya.
Sementara itu koordinator Tim Relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara mengatakan ada beberapa daerah di Kecamatan Ulumanda itu terisolir karena gempa dan longsor, tidak dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau BNPB maupun BPBD supaya daerah terisolir ini bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses," katanya.
Adapun enam desa yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda dan butuh bantuan alat berat yakni Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga dan Desa Panggalo. (tna/rga)
Editor : Redaksi