BACASAJA.ID- Banjir bandang di Desa Kepulungan, Gempol, Kabupaten Pasuruan sejak Rabu (3/2/2021) petang, mengakibatkan lima rumah dan dua orang ditemukan tak bernyawa. Dua korban itu diketahui bernama Sri Susminanti dan Nanda Sekar Arum, warga Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan.
Menurut Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono kedua korban ditemukan Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 06.00 WIB di dua lokasi yang berbeda. Korban Susminarti ditemukan sekitar 1 kilometer dari tempat tinggalnya yang kini roboh. "Masyarakat yang menemukan korban langsung melakukan evakuasi ke RS Asih Abyakta,"ujar Didik.
Baca juga: Anak Berusia 10 Tahun Ditemukan tak Bernyawa di Sungai Kalimas Surabaya, Ini Identitasnya
Sementara korban Nanda Zeni Sekar Arum ditemukan di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. "Korban kedua ditemukan beberapa kilometer dari tempat kejadian. Kini keduanya sudah dishalatkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat," terang dia.
Baca juga: 30-an Rumah di Karangpilang Terdampak Banjr, BPBD Gerak Cepat Menangani
Ia mengatakan akibat kejadian banjir bandang itu, sebanyak enam rumah rata dengan tanah akibat terseret banjir, sebelas rumah mengalami kerusakan berat dan sebanyak 13 rumah mengalami kerusakan sedang.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kabupaten AKBP Rofik Ripto Himawan mengatakan, banjir bandang ini merupakan banjir terparah sejak 40 tahun terakhir. “Jadi begini, ini kejadian pertama selama 40-50 tahun terakhir,” kata AKBP Rofik dikutip dari Radio Suara Surabaya.
Menurut keterangan warga sekitar, hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu sore. Lalu air sungai mulai meluap sekitar pukul 18.10 WIB. Ditambah sampah yang dibawa air sungai membuat sampah tersangkut di Jembatan Biru.
Baca juga: Belasan Rumah dii Surabaya Rusak Akibat Diterjang Hujang Disertai Angin Kencang
“Jadi ketika sampah itu nyangkut di jembatan tidak bisa lewat, akhirnya mencari jalan, lalu meluap. Luapan air ini lah yang akhirnya menghantam beberapa rumah,” lanjutnya. (nt/L1).
Editor : Redaksi