Ada Awan Aneh di Gunung Welirang, Petanda Apa?

bacasaja.id
Fenomena topi awan terlihat di Gunung Welirang, Mojokerto, Kamis (5/11).

BACASAJA.ID - Ada fenomena alam menarik di Gunung Welirang, Kamis (5/11). Tiba-tiba saja muncul awan berbentuk topi di atas gunung tersebut.

“Tadi awan seperti topi terlihat jam setengah enam. Enggak seperti biasanya,” kata warga Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.

Fenomena alam itu juga terlihat dari Kecamatan Gondang. Namun awan unik itu akhirnya memudar sekitar pukul 07.00 WIB.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, fenomena awan yang menumpuk yang nampak di atas Gunung Welirang merupakan awan jenis Lentikularis. Awan tersebut tumbuh di sekitaran gunung/dataran tinggi.

Dijelaskannya, secara umum fenomena awan Lentikularis tidak menunjukan adanya tanda tanda bahaya, hanya saja menghawatirkan bagi dunia penerbangan.

“Cukup berbahaya jika ini dalam dunia penerbangan karena pesawat akan mengalami turbulensi/guncangan,” ujar Teguh dikutip dari Suara Surabaya.

Dia menjelaskan, Awan Lentikularis terjadi akibat akibat adanya gelombang gunung atau angin lapisan atas (di atas permukaan) yang cukup kuat dari suatu sisi gunung yang membentur dinding pegunungan.

Sehingga, lanjut Teguh, angin tersebut menimbulkan turbulensi di sisi gunung lainnya dan membentuk awan-awan bertingkat yang berputar seperti lensa.

“Awan-awan ini mengindikasikan adanya turbulensi atau putaran angin secara vertikal yang cukup kuat, sehingga berbahaya bagi penerbangan rendah seperti Helikopter di sekitar awan,” terangnya.

Fenomena awan ini secara meteorologi, tidak mengindikasikan fenomena lain seperti akan datangnya gempa atau bencana besar lainnya. Awan tersebut hanya mengindikasikan adanya turbulensi di lapisan atas (bukan di permukaan bumi).

Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu- waktu tertentu, biasanya ditandai adanya kecepatan angin yang cukup kuat lebih dari beberapa hari di sekitar pegunungan. (nt)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru