BACASAJA.ID - Joan Laporta resmi menjadi presiden baru terpilih Barcelona pada Minggu (7/3/2021) waktu setempat atau Senin WIB. Ia pun berjanji akan mempertahankan megabintang Lionel Messi tetap di Camp Nou.
Joan Laporta pernah menjadi Presiden Barcelona era 2003-2010. Pada pemilihan Minggu waktu setempat, Laporta mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Victor Font dan Toni Freixa.
Baca juga: Prediksi Dynamo Kiev vs Barcelona: Tuan Rumah sedang On Fire, Tim Catalan Terancam jadi Juru Kunci
Laporta meraih 54,28 persen dari total suara. Sedangkan Victor Font berada di urutan kedua dengan 29,99 persen dan Toni Freixa di posisi ketiga dengan 8,58 persen.
Messi termasuk di antara beberapa pemain Barca yang memberikan suara dalam pemilihan. Klub itu mengatakan 51.765 dari 109.531 anggota yang memenuhi syarat telah memberikan suara dalam pemilihan.
Sebanyak 30.184 orang memilih Laporta. Laporta, 58 tahun, menggantikan Josep Maria Bartomeu, yang mengundurkan diri sebagai presiden pada Oktober untuk menghindari mosi tidak percaya.
Ia pertama kali terpilih pada tahun 2003 dan memimpin klub Catalan itu menjalai periode emasnya dengan meraih empat gelar La Liga dan dua kemenangan di Liga Champions.
Dikutip dari Mundo Deportivo, Laporta akan menjabat pada paling cepat pada akhir pekan ini atau awal pekan di minggu selanjutnya. Laporta sendiri akan menjabat hingga 30 Juni 2026.
Kemenangan Laporta sudah diprediksi sejak awal lantaran ia merupakan sosok figur yang disebut-sebut menjadi idaman para penggemar.
Dalam pidato pertamanya setelah terpilih, dia menyinggung soal kelanjutan Messi di Barcelona. Dia berjanji akan sekuat tenaga mendorong Messi tetap berseragam Blaugrana.
Baca juga: Preview Rayo Vallecano vs Barcelona: Head to Head, Berita Tim, Susunan Pemain, dan Prediksi Skor
"Messi mencintai Barcelona dan saya akan mendorongnya untuk bertahan," ujarnya.
Laporta menyebut bahwa dia ingin Messi tetap di Barcelona karena La Pulga dan keluarganya sebagai anggota klub telah memberikan suara untuk memilihnya. Artinya, kata Laporta, Messi masih ingin bermain untuk Azulgrana.
"Melihat Messi memberikan suara dengan putranya telah memengaruhi saya. Dia menginginkan Barca. Johan pasti akan menyuruhnya untuk tinggal," papar Laporta.
Meski demikian, Laporta tak mau memberi harapan-harapan kosong. Dia akan tetap menyodorkan pembaruan kontrak kepada Messi yang bakal habis Juni 2021 ini.
Baca juga: Prediksi Barcelona vs Dynamo Kiev: Jadi Juru Kunci, Tim Catalan harus Menang
Namun soal masa depannya, tetap Messi yang memutuskan apakah bertahan sekali lagi atau benar-benar angkat kaki. "Ketika Anda pergi dari sini, itu harus melalui pintu depan. Saya tidak bisa menjual harapan palsu. Proposal itu akan ada, tetapi itu akan bergantung padanya. Tentu uang bukan yang terpenting buat Messi," ucap Laporta.
"Setelah menyapa para pekerja, saya akan memanggil Messi. Apakah saya bisa meyakinkan dia? Bergantung padanya, saya akan melakukan apa yang saya bisa dalam kemungkinan ekonomi klub," tambah Laporta.
Hubungan Laporta dengan Messi terbilang baik. Sejak menjabat presiden pada 2003 lalu berlanjut hingga 2010, Barcelona mencapai kejayaan. Di periode pertama Laporta itu pula Messi naik ke tim utama pada 2004 di era pelatih Frank Rijkaard.
Pemain asal Argentina makin menjadi dan menjelam monster ketika Laporta mempercayakan Pep Guardiola melatih tim utama pada 2008. (net)
Editor : Redaksi