3 Bulan Pasang Trap Kamera, BKSDA Belum Dapati Penampakan Harimau

bacasaja.id
Petugas BKSDA memerika trap kamera yang dipasang di hutan guna memantau harimau yang dilaporkan warga. (Foto : Noyo/Bacasaja.id)

BACASAJA.ID- Sejak dikabarkan adanya penampakan harimau di hutan sekitar Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung November 2020 lalu, BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) memasang 7 kamera trap di sekitar area penampakan harimau itu, pada Januari lalu.

Sayangnya sejak terpasangnya kamera tersebut, hingga kini belum ada kabar lagi penampakan harimau oleh warga.

Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Kepala BKSDA RKW 2 Blitar, Joko Dwiyono saat dikonfirmasi mengaku belum ada informasi lanjutan dari warga. Pihaknya kini tengah memeriksa 3 dari 7 kamera yang dipasang.

“Untuk 3 kamera yang kita pasang, sekarang sudah kita ambil dan dalam proses untuk diobservasi oleh tim, ada timnya khusus yang mengobservasi, nanti hasilnya kita sampaikan,” ujar Joko dikutip Kamis (8/4/2021).

3 kamera dipasang di area hutan Desa Nyawangan, 4 kamera di Desa Nglurup Kecamatan Sendang. Kamera yang sudah diambil dan tengah diobservasi berada di Desa Nyawangan.

Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Joko menjelaskan, 4 kamera lainnya masih terpasang di lokasi untuk memastikan laporan dari masyarakat tersebut. “Yang 4 kamera masih terpasang, belum kita ambil mas, nanti kita rencanakan untuk pengambilan,” terangnya.

Selain memantau pergerakan harimau lewat kamera, pihaknya juga mendalami laporan warga dengan turun langsung ke lokasi, mencari jejak keberadaan harimau.

Sayang hingga kini informasi terkait penampakan harimau itu masih nihil. “Dari warga belum ada laporan temuan lagi, kita juga terus memantaunya,” jelas Joko.

Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan

Senada, Kepala Desa Nyawangan, Sabar menuturkan sejak informasi penampakan harimau pada November 2020 lalu, kini tak ada laporan lagi penampakan harimau itu. “Sudah tidak ada lagi mas, laporan Harimau oleh warga kami,” jelasnya.

Sebelumnya, warga di Desa Nyawangan dan Nglurup digemparkan dengan penampakan harimau. Beberapa warga mengaku melihat harimau setinggi 80 cm saat menyadap karet. Laporan lainya, harimau itu berada di sekitar pemukiman warga, sehingga membuat warga resah (Noyo/JP)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru