Gara-Gara Petugas Sita Tabung Gas Pedagang, Penertiban PPKM Darurat di Bulak Banteng Surabaya Ricuh

bacasaja.id
Suasana kericuhan di penertiban PPKM Darurat di Bulak Banteng, Surabaya, Sabtu (10/7/2021) malam.

BACASAJA.ID - Penertiban aturan jam malam PPKM Darurat yang dilakukan gabungan petugas Kenjeran diwilayah Bulak Banteng, Surabaya, Sabtu (10/7/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB, dihadang ribuan warga.

Bahkan, warga yang merekam penghadangan itu mengunggah di media sosial dan viral. Tampak ribuan warga setempat menghadang razia yang dilakukan Satpol PP dan Polisi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Jatim Baru Sasar 28 Persen Warga, Satgas: Tak Semua Daerah punya Sentra Vaksinasi

“Kisruh,-kisruh, Bulak Banteng kisruh,” teriakan dalam video unggahan.

Dalam rekaman juga tampak jika petugas gabungan dipukul mundur ribuan warga. Petugas yang kalah jumlah terpaksa harus mundur demi menjaga situasi agar tidak menjadi anarkhis.

“Ayo-ayo keluar kabeh (semua),” teriak salah satu warga.

Netizen pun berkomentar dalam unggahan video, dan banyak di antaranya mendukung penghadangan yang dilakukan warga.

Informasi yang didapat, Kericuhan bermula saat petugas menemukan salah satu warung tetap beroperasi melebihi batas jam malam. Petugas kemudian menindak pemilik warung dengan melakukan penyitaan tabung LPG 3 KG.

Baca juga: Bidik Level 2, Pemkot Surabaya Tiru Strategi PPKM Berlevel Tingkat Kelurahan, Begini Detailnya

Pemilik warung yang tidak terima ditertibkan langsung berteriak menantang petugas. Teriakan itu mengundang massa yang berdatangan untuk mengepung lokasi. Warga lalu memaki-maki dengan kata-kata kasar dan provokatif.

Ribuan warga akhirnya memblokade jalan menggunakan kursi dan kayu panjang agar kendaraan petugas tidak dapat kabur. Beruntung, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terkait hal ini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum angkat bicara. Ia menyayangkan masyarakat setempat yang menyerang petugas saat melaksanakan operasi jam malam PPKM Darurat didaerah itu.

Baca juga: Berakhir Hari Ini, PPKM Diperpanjang atau Tidak? Begini Ringkasan Pertimbangan Pemerintah

“Seharusnya tindakan anarkis seperti kejadian tadi malam tidak sampai terjadi. Tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut,” jelas Ganis kepada, Minggu (11/7/2021).

Disinggung terkait kejadain itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan mengusut pengerusakan kendaraan operasional itu. Saat ini petugas masih mengumpulkan bukti dan juga melakukan penyelidikan.

“Terkait kejadian pengerusakan tersebut, saat ini sedang ditindaklanjuti,” tambah Ganis. (mms/rg4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru