Wakil Bupati Bojonegoro, Menyesalkan Studi Tiru 19 Camat Dan Kepala OPD

bacasaja.id
Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto saat berada diruang kerja. ( foto: San )

BACASAJA.ID - Wakil Bupati Bojonegoro Drs H. Budi Irawanto M.Pd mempertanyakan Study Tiru Pengembangan Wisata, yang diikuti oleh 19 Camat, dan beberapa Kepala Organisasi Kepala Daerah (OPD) di Kota Mataram provinsi Nusa Tenggara Barat, yang dilaksanakan pada hari Jumat sampai minggu 11 s/d 13 Desember 2020.

Pasalnya dalam Study Tiru tersebut, timbul banyak pertanyaan, diantaranya, kenapa Study Tiru dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Padahal setiap hari Sabtu dan Minggu, kantor Pemerintahan tutup.

"Setiap hari Sabtu dan Minggu kantor Pemerintahan di wilayah Bojonegoro tutup. Apakah di Kota Mataram berbeda ? Mestinya Study Tiru dilakukan di hari aktif," ucap Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, Jum'at (11/12/20).

Bahkan Wakil Bupati Budi Irawanto menilai, Study Tiru yang dilakukan Camat dan beberapa OPD salah tempat. Karena menurut Budi Irawanto, wisata yang ada di Bojonegoro, tidak sama dengan Kota Mataram. Kondisinya sangat berbeda jauh.

Menurutnya, Kota Mataram memiliki wisata pantai yang bagus. Sementara di Kabupaten Bojonegoro, bukan daerah yang memiliki pantai.

"Jika memang ingin berwisata boleh saja. Namun jangan alasan Study Tiru, karena ini dibiayai oleh Pemerintah," tegas Wabup yang akrab disapa mas Wawan.

Seharusnya menurut pria asli kelahiran Bojonegoro tersebut, seluruh Camat dan OPD untuk fokus dalam upaya memberikan pelayanan yang maksimal ke masyarakat Bojonegoro.

Apalagi saat ini masih pandemi Covid-19. Sehingga pelayanan dan kesehatan masyarakat adalah hal utama. "Saya mohon dengan masih banyaknya suspect Covid-19, para Camat dan OPD untuk memberikan pelayanan yang maksimal," pungkas Wabup.(san/las)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru