BACASAJA.ID - Sikap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang mengaku tersinggung dengan aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memarahi Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (Korkab PKH), menuai serangan balik.
Kader PDI Perjuangan Anton Abdullah justru menuding Gubernur Rusli sedang menggiring opini. Selain itu, respon Gubernur Rusli atas sikap marah-marah Mensos Risma, dinilai Anton berlebihan.
Baca juga: Banyak KPM Belum Cairkan Bansos, Mensos Harap Pemda Kejar Tenggat Sebelum Maret
Pasalnya, yang dilakukan oleh Mensos Risma tersebut dinilainya wajar dilakukan lantaran berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yaitu kesalahan data masyarakat penerima bansos yang tidak diperbaiki oleh Pemerintah.
“Selaku kader Banteng Muda Gorontalo, kami menilai statemen Gubernur Gorontalo tersebut sudah berlebihan dan terkesan cari-cari masalah. Kami tersinggung, karena seolah-olah Gubernur ingin menggiring opini atas kekeliruan dan kesalahan data Pemerintah Provinsi. Disitu substansi masalahnya,” tegas Anton, Sabtu (02/10/2021).
Bahkan, Anton justru mengimbau Gubernur Rusli untuk berkaca tentang ketegasan Mensos Risma yang hadir demi memperbaiki banyaknya data penerima bantuan yang salah dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
"Mestinya Gubernur Rusli ini bersyukur atas insiden yang terjadi. Dia jadi bisa tahu di mana kesalahanya. Kalau soal kepentingan rakyat, Ibu Risma tidak pernah kendor dan rakyat tahu itu," sebut Anton.
Baca juga: Risma Bagikan PKH Tunai di Kelurahan Pakis, Wakil Walikota Surabaya Armuji Bantu Jemput Warga
"Banyak rakyat miskin tapi tidak terdata yang kemungkinan dari Dinas Sosial tidak memberikan data akurat yang menjadi penyebab Mensos Risma marah,” tambah Anton.
Anton sendiri mencurigai kalau data orang miskin bertambah, maka Gorontalo tidak hanya jadi provinsi termiskin kelima, tapi lebih parah lagi.
Sehingga perbaikan data terindikasi sengaja dikaburkan, PKH telah bekerja dengan baik dan yakin sudah memasukkan data kemiskinan ke dinas tapi mungkin tidak ditindak lanjuti.
Baca juga: Command Center 112 Surabaya Digadang-gadang jadi Percontohan Nasional
“Jadi yang perlu dievaluasi adalah Gubernurnya bukan Menterinya,” Tutup Anton
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung dengan aksi Mensos Risma yang marah-marah. Terkait hal itu, sang gubernur meminta Presiden Jokowi untuk mengevauasi kinerja sang mensos.
“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” kata Rusli Habibie.
Editor : Redaksi