BACASAJA.ID - Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tak sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
Sebab jadwal BIAS dan vaksinasi Covid-19 seringkali bertabrakan, sehingga capaian vaksinasi covid anak tak mencapai 100 persen.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Genjot Vaksinasi Anak, Jamin PTM Berlangsung dengan Baik
Per Selasa (1/2/22) capaian vaksinasi anak tercatat baru 80 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan, Didik Eka jelaskan BIAS dilakukan pada anak kelas 1, 2 dan 5.
Vaksinasi Covid-19 dan BIAS tidak bisa dilakukan bersamaan dan ada jangka waktu pelaksanaan vaksin keduanya.
Jadwal pelaksanaan BIAS yang berdekatan membuat pihaknya harus menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19, atau pelaksanaan BIAS.
Untuk pelaksanaan BIAS kelas I adalah imunisasi campak, kelas II adalah imunisasi DT (Dipteria), sedangkan kelas V adalah TT ( Tetanus).
Baca juga: Pemkab Pasuruan Optimalkan Vaksinasi Anak
“Antara BIAS dan Covid-19 harus ada jarak waktu pelaksanaannya,” jelas Didik, Rabu (2/2/22).
Didik Jelaskan hingga sekarang sudah ada 80% dari target 89.276 anak, untuk 20% yang tersisa masih dalam proses dan sebagian sudah memasuki vaksinasi dosis kedua.
“Untuk anak yang 20% ini masih dalam proses dosis pertama, sedangkan yang sudah dosis pertama ini sebagian sudah memasuki dosis kedua,” ucapnya.
Seperti nampak di SDN 4 Kampungdalem Kabupaten Tulungagung. Di SD ini sudah mulai dilakukan vaksinasi dosis 2 bagi anak usia 6-11 tahun. Pemberian vaksinasi dilakukan oleh Kodim Tulungagung.
Baca juga: Baru 60 Persen, Pemkab Tulungagung Optimis Dalam 2 Hari Seluruh Anak Tervaksin Covid-19
Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol Infanteri Yoki Malinton mengatakan pihaknya turut serta membantu pemerintah menyukseskan capaian vaksinasi.
Per hari pihaknya melakukan vaksinasi sebanyak 2 ribu dosis per hari selama 2 hari. Di SDN 4 Kampungdalem, vaksinasi diberikan pada sekitar 800 anak.
“Target kita hari ini 2000 sasaran, 800 sasaran di SD Kampungdalem 4 ini dan 1200nya tersebar di SD lain yang ada di Tulungagung,” ujarnya. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi