BACASAJA.ID - Pengemudi bus Harapan Jaya yang terlibat kecelakaan dengan KA Rapih Dhoho diamankan oleh Polisi.
Pengemudi itu Septianto Dhany Istyawan (34) warga Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo.
Baca juga: Ikuti Google Maps, BMW Dikendarai Warga Surabaya Terjun dari Tol Krian-Gresik yang Belum Jadi
Sebelum diamankan, Septianto sempat menjalani perawatan, lantaran mengeluh sesak nafas setelah terlibat kecelakaan.
Setelahnya Septianto diperiksa kesaksisanya bersama 5 orang lainya.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan menjelaskan pemeriksaan dilakukan setelah kondisi Septianto dinyatakan sehat.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk pengemudi, kernet, penumpang dan saksi dari warga,” jelas Kasat Lantas, Senin (28/2/22).
Meski demikian, Septianto masih berstatus saksi. Dari pemeriksaan awal yang dilakukan, pihaknya masih mendalami dugaan human error atau kesalahan manusia dalam kejadian tersebut.
Kasat melanjutkan, dari penuturan pengemudi mengaku tak melihat adanya rambu atau peringatan di sekitar lokasi kejadian.
Padahal sejak sekitar 30 meter dari perlintasan sudah ada rambu ataupun tanda lainya.
“Kita lihat lokasi disini sudah banyak himbauan untuk stop, tengok kanan kiri,” jelasnya.
Disinggung tentang EWS (early warning system) di lokasi, Kasat katakan masih akan mendalaminya.
Baca juga: Kakak Adik Naik Motor Terlindas Truk di Jombang, Sangat Kakak Meregang Nyawa
Pihaknya juga akan mendalami dugaan bahwa Septianto bukan pengemudi asli bus tersebut, namun hanya sopir pengganti.
Selain itu ada dugaan bus pariwisata ini tak mengantongi ijin sebagai bus pariwisata, dan melanggar trayek yang telah ditentukan.
“Tentu ini juga akan kita dalami,” tegasnya.
Guna kepentingan penyelidikan, barang bukti bangkai bus Harapan Jaya itu untuk sementara waktu dititipkan di garasi Harapan Jaya.
Badan bus dipasangi garis Polisi, untuk mencegah perusakan barang bukti.
“Kita amankan sebagai barang bukti,” jelasnya.
Baca juga: Rem Blong, Bus Pariwisata Tewaskan Empat Orang di Kota Batu
Saat ini pihaknya tengah melengkapi keterangan dan barang bukti lainya.
Sebelumnya bus karyawan sebuah toko plastik ditabrak oleh KA Rapih Dhoho pada Minggu (27/2/22) pagi.
Akibatnya, bus berpenumpang 41 orang itu terpelanting sejauh 10 meter dan sebabkan 6 orang meninggal dunia, dan belasan lainya luka-luka.
Kerasnya benturan membuat bus berputar 180 derajat, dan bagian belakang bus hancur.
Rerata korban yang meninggal berada di kursi belakang bus (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi