Olah TKP Lanjutan Kebakaran Pabrik Gangsar, Polisi : Kemungkinan Besar Konsleting Listrik

bacasaja.id
Petugas melakukan pemadaman di lokasi kebakaran (dok. Polisi).

BACASAJA.ID - Polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) lanjutan di lokasi kebakaran di pabrik Sanghai Gangsar, Sabtu (14/5/22) pagi.

Olah TKP lanjutan ini dilakukan untuk menguak penyebab kebakaran. Hasilnya hampir dipastikan disebabkan oleh konsleting listrik di gedung produksi tersebut.

Kapolres Tulungagung melalui Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra menjelaskan olah TKP lanjutan bertujuan untuk mengungkap penyebab kebakaran, ada tidaknya korban jiwa dan taksir kerugian.

“Sementara asal api utama dari saklar listrik di dalam bangunan yang terbakar,” jelasnya, Sabtu (14/5/22).

Meski demikian untuk pembuktian harus dilakukan uji forensik. Gedung yang terbakar merupakan bangunan tua, dimungkinkan instalasi di gedung itu juga sudah udzur.

Menurut Agung gedung itu masih beratap kayu, sehingga ketika terbakar api menjalar dengan cepat. Apalagi di lokasi juga terdapat benda-benda yang mudah terbakar.

“Tempat penggorengan kacang, di situ ada minyak, kayu dan atapnya juga dari kayu,” jelasnya.

Disinggung keterlibatan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dalam ungkap kebakaran ini, Agung jelaskan sudah menjadi prosedur yang dilakukan.

Apalagi kebakaran menimpa pabrik besar dengan kerugian mencapai 1,5 milyar rupiah.

“Siapa tahu ada perbuatan dari orang lain yang tidak suka,” tuturnya.

Tim Labfor sudah melakukan pengamatan visual di lokasi kejadian tadi pagi. Dari pengamatan itu hampir dipastikan penyebab kebakaran akibat konsleting listrik. Untuk pemeriksaan secara lengkap bakal dilakukan pada pekan depan.

“Jika ditemukan unsur kesengajaan nanti bisa cepat (diketahui hasilnya),” jelasnya.

Sejauh ini dari pemeriksaan belum ditemukan unsur sabotase. Sebelumnya dikabarkan Pabrik Sanghai Gangsar di Jalan Demuk Ngunut milik Sutrimo terbakar hebat pada Jum’at (13/5/22) pukul 18.00 petang.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai 1,5 milyar rupiah. Tim Damkar hingga mengerahkan mengerahkan seluruh potensi damkar yang ada.

Ada 3 mobil damkar dan 2 mobil suplay yang dikerahkan. Pemadaman berlangsung cepat, kurang dari 1 jam.

Namun pembasahan membutuhkan waktu yang agak lama, hampir 2 jam. Api berhasil sepenuhnya dikuasai dan dipadamkan pada pukul 20.50 (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru