Meninggal Saat Melaut, Jenazah Nelayan Dievakuasi Di Teluk Popoh Tulungagung

bacasaja.id
Kapolsek Besuki, AKP Sumaji saat memberi keterangan evakuasi nelayan yang meninggal di tengah laut

TULUNGAGUNG - Sahudi (37), nelayan ABK (Anak Buah Kapal) KM Sukses Mandiri V meninggal saat mencari ikan di laut.

Jenazahnya dievakuasi melalui Teluk Popoh Kabupaten Tulungagung, Minggu (29/5/22) malam.

Baca juga: Ada SPBUN Pertama di Surabaya, Beri Solusi untuk Nelayan

Sejumlah petugas gabungan dari Polisi, Basarnas, TNI , Pol Airud dan Pemerintah Desa Besole membantu proses evakuasi tersebut.

Kapolsek Besuki, AKP Sumaji saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

“Kita mendapat laporan dari warga pada Sabtu (28/5/22) kemarin jika ada ABK yang meninggal di kapal Sukses Mandiri,” jelas Sumaji, Minggu malam.

Menurut Sumaji, keterangan awal yang diperolehnya, korban meninggal saat mencari ikan bersama ABK lainya di sekitar laut Sumbawa pada Jum’at (27/5/22) lalu.

Jenazah sudah berhasil dievakuasi pada pukul 21.20, dan langsung dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk dilakukan pemeriksaan dan pemulasaraan jenazah.

Sementara itu ayah korban, Tasuri (55), mengaku mendapat kabar meninggalnya Tasuri pada Jumat (27/5/2022).

“Saya dikabari sama pengurus yang di Pekalongan,” ujar Tasuri, saat ditemui di Pantai Popoh.

Sahudi berangkat melaut dengan kapal yang berangkat dari Pekalongan.

Baca juga: Tingkatkan Penghasilan Nelayan, Wali Kota Eri beri Bantuan Alat Tangkap Ikan di Kenjeran dan Tambak Wedi

Menurutnya, korban ikut melaut bersama kakak dan adiknya. Dari informasi, anaknya meninggal di sekitar laut Sumbawa.

“Menurut laporannya, dia tidur saat teman-temannya mulai bekerja. Saat dibangunkan ternyata meninggal dunia,” ucap Tasuri.

Lalu informasi lanjutan anaknya akan dievakuasi melalui Teluk Popoh dengan alasan kemudahan jalur evakuasi.

Dirinya berangkat bersama keluarga dan perangkat desa, dan sampai di Tulungagung pada Minggu sore.

Menurut Tasuri, sebelum berangkat, anaknya dalam kondisi sehat, dan tidak mempunyai riwayat sakit.

Baca juga: Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud dan Nelayan Brondong Lamongan Diskusi Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

“Tidak pernah sakit keras. Selama ini kondisinya sehat,” katanya.

KM Sukses Mandiri V berangkat dengan membawa 35 ABK. Kapal ini labuh jangkar di Teluk Popoh, dan jenazah korban dijemput menggunakan perahu nelayan yang ukurannya lebih kecil.

Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan petugas Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) langsung melakukan pemeriksaan luar.

Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik (JP/t.ag)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru