TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Tulungagung mulai melakukan vaksinasi PMK (penyakit mulut dan kuku) pada ternak sapi, Sabtu (25/6/22).
Tahap pertama vaksinasi diprioritaskan di 2 kecamatan sentra penghasil susu, yaitu wilayah Kecamatan Pagerwojo dan Sendang.
Baca juga: Pasca Idul Fitri, Penyakit Mulut Dan Kuku Hewan Ternak Di Jatim Terkendali
Kepala Disnak dan Keswan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto saat dikonfirmasi menjelaskan tahap awal vaksinasi di 2 desa di 2 Kecamatan.
"Di desa Gambiran Kecamatan Pagerwojo dan Desa Sendang Kecamatan Sendang, " jelasnya.
Vaksinasi dilakukan oleh 35 tim, yang terbagi 20 tim di Desa Sendang dan 15 tim di desa Gambiran.
Masing-masing tim terdiri dari 4 orang, yang melakukan vaksinasi secara serentak dari kandang ke kandang.
"Satu tim setidaknya mampu 100 ekor perhari, " terangnya.
Vaksin diberikan pada ternak yang sehat, sedang yang sakit diobati hingga sembuh.
Baca juga: Bupati Siapkan Anggaran 700 Juta, Ternak Mati Capai Ratusan Di Satu Desa, Data Beda Dengan Pemkab
Sapi akan mendapatkan 3 kali vaksinasi, yang akan diulang setelah 1 bulan. Vaksin kali ini merupakan dosis pertama.
"Nanti selang 1 bulan diberikan lagi dosis selanjutnya, " ujarnya.
Sebelumnya pada Jum'at (24/6/22) Pemkab Tulungagung mendapat jatah 40 ribu dosis vaksin.
Kata Mulyanto jumlah itu jauh dari populasi ternak di Tulungagung.
Total populasi sapi di Tulungagung sekitar 170 ribu ekor. 25 ribu ekor merupakan sapi perah yang ada di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang, sedang sisanya sapi potong yang tersebar di seluruh wilayah Tulungagung.
"Kita akan minta lagi, karena populasi sapi kita sekitar 179 ribu ekor, " pungkasnya.
Dari data harian PMK Kabupaten Tulungagung Jum'at (24/6/22) tercatat ada 1.066 kasus, dimana 527 sudah diobati dan dinyatakan sembuh, 6 mati, 10 potong paksa dan sisanya proses pengobatan. ( JP/t.ag)
Editor : Redaksi