Penghuni Apartemen di Surabaya Ditahan Gara-gara Hal Sepele, Begini Kronologinya

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 23 Mei 2024 21:09 WIB

Penghuni Apartemen di Surabaya Ditahan Gara-gara Hal Sepele, Begini Kronologinya

i

Ilustrasi tersangka ditahan

SURABAYA - Seorang penghuni Apartemen One Icon Residance Surabaya ditahan ke Rutan Medaeng, karena diduga terlibat pertengkaran dengan manajer apartemen.

dijebloskan ke Rutan Medaeng. Kejadian ini berawal dari perselisihan tersangka dengan manajer operasional apartemen yang berlokasi di Jalan Embong Malang, Surabaya.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswi Lompat dari Lantai 22 Kampus Universitas Ciputra Surabaya

Penghuni apartemen yang ditahan itu bernama Heru Herlambang. Penahanan ini dilakukan setelah Kejaksaan Negeri Surabaya menerima pelimpahan tahap kedua kasus perbuatan tidak menyenangkan dengan tersangka Heru dari penyidik Polsek Tegalsari.

Tersangka ditahan sejak Rabu 22 Mei 2024 hingga 20 hari ke depan. Sedang kasus ini ditangani polisi setelah Agustinus Eko Pudji Prabowo, manajer operasional apartemen, melaporkan Heru karena menendang dirinya. Heru dilaporkan dengan perlakuan tidak menyenangkan.

"Iya (ada pelimpahan tahap 2 dari Polsek Tegalsari," kata Kasi Pidum Kejari Surabaya Ali Prakosa, Kamis 23 Mei 2024.

"Tersangka dijerat pasal 335 KUHP dan dilakukan penahanan," sambung dia.

Sementara itu, Billy Handiwiyanto, kuasa hukum Agustinus Eko Pudji menyatakan kejadiannya di lobi apartemen Jalan Embong Malang pada 5 Juni 2023.

Cerita Billy, saat itu Agustinus Eko menemuinya tersangka Heru yang sedang marah-marah. Bahkan tersangka berupaya menendang Eko dengan kakinya.

Baca Juga: Mahasiswi Bundir Lompat dari Lantai 22 Gedung Kampus UC Surabaya, Begini Fakta

"Eko punya SOP (standard operating procedure) sehingga tidak bisa menuruti semua kemauan tersangka," terang Billy.

Menurut dia, kejadian tersebut adalah rentetan dari beberapa masalah sebelumnya. Heru sebagai penghuni seolah-olah ingin mengatur semua yang ada di apartemen.

Billy mencontohkan, tersangka meminta pintu akses ke parkir di semua lantai dibuka. Namun, Eko menolaknya dengan alasan keamanan. Jika semua pintu akses dibuka akan berdampak pada lemahnya kontrol keamanan apartemen.

Terpisah, Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santoso membenarkan telah menangani perkara di apartemen Jalan Embong Malang.

Baca Juga: Bunda PAUD Berdedikasi Lebih dari 10 Tahun di Surabaya, Eri Cahyadi: Garda Terdepan Cerdaskan Anak

"Masih berproses. Kalau ada perkembangan kita info," cetus Rizki.

Dijelaskannya, tersangka secara fisik mau menendang korban, tapi berhasil dihindari.

"Motif punya kepentingan. Bisa ditanyakan kepada pelapor dan terlapor," pinta Kapolsek. (*)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU