SURABAYA - Gedung Mahameru terlihat ramai dengan calon Bintara Polri gelombang 2 tahun 2024. Mereka terlihat tegang dan deg degan menunggu pengumuman terakhir dari panitia seleksi, untuk dinyatakan lulus atau tidak menjadi anggota Polri.
Peserta calon bintara Polri tak sendiri, mereka didampingi oleh kedua orang tua untuk mendengarkan bersama sama, apakah anaknya terpilih lulus atau tidak. Mereka para orang tua peserta, terlihat tegang juga, mulut mereka terus berdoa agar anaknya lulus menjadi anggota Polri.
Dan saat panitia mengumumkan hasilnya, suasana langsung pecah. Pasalnya, peserta ada yang sujud syukur dinyatakan lulus, dan ada yang menangis dinyatakan belum lulus.
Dari sekian peserta yang dinyatakan lulus, ada namanya Giovanni Edgar Triandana calon Bintara asal pengiriman Polres Madiun Kota. Dirinya dinyatakan lulus terpilih untuk menjadi anggota Polri dengan nilai maksimal." Saya bersyukur apa yang menjadi cita-cita dan perjuangannya dalam seleksi polisi akhirnya terwujud," ujarnya dengan suka cita.
Perjuangan untuk menjadi anggota Polri, kata Giovanni Edgar Triandana merupakan cita-citanya sejak kecil. Untuk itu, dirinya telah berlatih dan belajar, saat masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Anak pasangan Tri Haryono dan Sri Handayani ini, mengaku untuk semua itu, dirinya rela berlatih jasmani, tiap pulang sekolah. Sedangkan untuk akademi, dilakukan pada malam hari.
"Semua ini berkat kerja keras,"ujar anak tukang pembuat kue bikang asal Madiun kota ini.
Sementara itu Karo SDM Polda Jatim Brigjen Pol. Harry Kurniawan, pihaknya senang. Karena sejak awal dalam penerimaan calon anggota polri ini, Bersih, Transparan, Akuntabel, & Humanis.
"Dari awal seleksi hingga akhir, sesuai dengan apa yang di sampaikan Bapak As SDM Kapolri, proses penerimaan seleksi Bintara Polri tahun 2024 tetap berprinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, & Humanis)" pungkasnya menutup proses pengumuman seleksi bintara Polri di Mapolda Jatim. (*)
Editor : Redaksi