PROBOLINGGO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo untuk periode 2025–2030 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin 3 Maret 2025.
Acara ini merupakan momen penting yang menandai penyerahan jabatan dari Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yaitu dr. Muhammad Haris dan Fahmi Ahz, yang disaksikan oleh Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Dukungan KH Yusuf Hasyim Jadi Pahlawan Nasional Semakin Menguat, Khofifah: Beliau Bukan Hanya Ulama
Dalam pidatonya, Gubernur Khofifah sangat menekankan tentang pentingnya sinkronisasi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), RPJMD Provinsi, dan RPJMD Kabupaten/Kota untuk mewujudkan visi-misi Kabupaten Probolinggo melalui Program SAE (Sejahtera, Amanah-Religius, serta Eksis Berdaya Saing).
"Program-program ini diharapkan dapat bersinergi dengan Nawa Bhakti Satya Pemprov Jatim dan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto,"ujarnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyoroti perlunya percepatan penyelesaian RPJMD Provinsi Jawa Timur dalam waktu tiga bulan agar dapat menjadi panduan bagi kabupaten/kota.
Ia menegaskan bahwa sinkronisasi visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah akan mempermudah identifikasi masalah serta langkah perbaikan di Kabupaten Probolinggo.
Menurut data BPS Jatim, Kabupaten Probolinggo menempati peringkat keempat tertinggi dalam angka kemiskinan di Jawa Timur, dengan 191.110 jiwa (16,45%) penduduk miskin pada tahun 2024.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Saksikan Serah Terima Jabatan Wali Kota Batu
Meskipun terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya, Gubernur Khofifah menilai penurunan tersebut masih terjadi lamban dan memerlukan intervensi lebih besar, terutama karena penurunan kemiskinan termasuk dalam Asta Cita ke-6.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo pada tahun 2024 mencapai 4,72%, angka tersebut lebih rendah daripada tingkat nasional maupun provinsi lainnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo juga berada di posisi empat terbawah di Jatim.
Baca Juga: Gubernur Khofifah-Wagub Emil Sampaikan Visi dan Misi di Hadapan Anggota DPRD Jatim
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah meminta agar RPJMD Kabupaten Probolinggo fokus pada peningkatan SDM melalui bidang pendidikan, sains, dan teknologi, serta melaksanakan program-program seperti Jatim Cerdas dan Jatim Sehat sesuai dengan Asta Cita ke-4.
Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.
Ia menegaskan pentingnya membangun dasar yang solid untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang semakin Sejahtera, Amanah-Religius dan berdaya saing. (DRW)
Editor : Redaksi