Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Hidupnya

author Redaksi

- Pewarta

Senin, 21 Apr 2025 20:31 WIB

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Hidupnya

i

Paus Fransiskus (Foto: Instagram - @franciscus)

JAKARTA - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, wafat pada Senin (21/4/2025) di Vatikan dalam usia 88 tahun. Kabar duka ini meninggalkan luka mendalam bagi jutaan umat Katolik dan masyarakat dunia yang mengenal sosoknya sebagai tokoh penuh kasih dan kebijaksanaan.

Sejak terpilih menjadi paus pada tahun 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri, Paus Fransiskus membawa angin segar dalam Gereja Katolik. Ia menekankan nilai-nilai kesederhanaan, inklusivitas, serta kepedulian terhadap kaum miskin dan terpinggirkan.

Baca Juga: Khidmat! Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dihadiri Ratusan Ribu Orang

Mengutip dari Britannica, Senin (21/4/2025), Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, yang merupakan keluarga imigran Italia. Sebelum masuk seminari, Bergoglio sempat menempuh pendidikan sebagai teknisi kimia dan bekerja di industri makanan.

Namun, panggilan hidupnya membawa ia bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit) pada tahun 1958. Ia menjalani studi humaniora di Chili serta filsafat di Argentina, dan sempat mengajar sastra dan psikologi sebelum melanjutkan studi teologi.

Ditahbiskan sebagai imam pada 1969, Bergoglio mengambil kaul terakhir Jesuit pada 1973 dan kemudian menjabat sebagai kepala provinsi Jesuit Argentina. Peran ini ia emban pada masa sulit Perang Kotor (1976–1983), yang penuh ketegangan sosial dan politik.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Menteri Agama Sampaikan Duka Cita: Jasa dan Persahabatan Beliau tak Bisa Dilu

Pada 1992, ia diangkat menjadi uskup tambahan Buenos Aires dan kemudian menjadi Uskup Agung pada 1998. Kehidupannya yang sederhana tercermin dari keputusannya menolak tinggal di kediaman resmi uskup dan memilih naik angkutan umum.

Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi kardinal pada 2001. Saat krisis ekonomi melanda Argentina pada awal 2000-an, ia tampil sebagai suara moral yang membela rakyat kecil dan mengecam ketidakadilan sosial.

Ketika Paus Benediktus XVI mengundurkan diri pada 2013, Bergoglio terpilih sebagai paus dalam konklaf yang digelar pada Maret tahun itu. Ia memilih nama Fransiskus, terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, sebagai simbol dedikasi pada kaum miskin dan perdamaian.

Paus Fransiskus akan dikenang sebagai pemimpin spiritual yang mengubah wajah Gereja Katolik menjadi lebih terbuka dan penuh belas kasih. Dunia kehilangan seorang pemimpin yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan di tengah perubahan global yang penuh tantangan. (RRI)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU