Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta Beredar Usai APK Eri-Armudji Dirusak

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 06 Nov 2020 12:56 WIB

Sayembara Berhadiah Rp 10 Juta Beredar Usai APK Eri-Armudji Dirusak

i

Salah satu APK Erji yang dirusak di daerah Surabaya timur

BACASAJA.ID - Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsAp berisi sayembara Pilwali Surabaya dengan hadiah Rp 10 juta. Menariknya, sayembara itu beredar setelah ada perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon Nomor Urut 1 Eri Cahyadi dan Armudji.

Dalam pesan berantai yang diterima bacasaja.id, Jumat (6/11/2020), disebutkan sayembara itu tak hanya terkait perusakan APK Eri Cahyadi-Armudji (Erji). Tapi juga dugaan praktik politik uang (money politics).

Berikut ini isi lengkap pesan tersebut:

"Sayembara Pilkada

Surabaya Damai Bersih

Berhadiah Hingga 10 Juta

A. Sayembara Pilkada DAMAI

Barangsiapa BISA memberi Bukti Foto/ Video Orang atau Sekelompok Orang yang merusak Atribut/ Banner Paslon 1 Eri - Armuji akan mendapat Hadiah Tunai Rp. 250.000 s/d 500.000 (sesuai ukuran banner).

CATATAN: Merusak atribut kampanye melanggar *Pasal 187 ayat 3 UU No. 1 TAHUN 2015 Adalah pidana pemilu dengan hukuman maksimal 6 bulan atau denda maksimal 1 miliar.

B. Sayembara Pilkada BERSIH.

Barangsiapa BISA memberi Foto/ Video Aktivitas Penyuapan dan atau Aktivitas Jual Beli Suara terkait Pilkada Surabaya. Sebelum dan/atau Sesudah Pencoblosan Pilkada Surabaya dan SIAP jadi saksi; akan mendapat Hadiah Tunai Rp. 10 Juta.

CATATAN: Menggunakan Politik uang adalah tindak pidana yang melanggar *Pasal 187A ayat 1* dengan hukuman *maksimal 6 Tahun.*

Foto + Keterangan Lengkap kirim ke WhatsApp Nomer 08383.444.7997

Mohon bantuanya info ini untuk bisa disebar ke Group2x WhatsApp, IG, Twitter dan FB. Terima Kasih.

#Tim Pemenangan *Eri-Armuji*

#DPC PDI Perjuangan Surabaya

#Banteng Lawas Suroboyo

#Pilkada Surabaya Damai Bersih

#PDI berjuang untuk Surabaya."

Ketika nomor 08383.444.7997 dihubungi, ia membenarkan bahwa sayembara itu bukan abal-abal. Bahkan pemilik nomer itu menyebut dirinya Saleh Ismail Mukaddar, kader senior PDIP.

"Benar sekali... Saya Saleh Ismail Mukadar ketua Banteng Lawas Surabaya," jawab pemegang nomer tersebut saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Ditanya mengenai motif sayembara itu, Saleh mengatakan sebagai upaya untuk menemukan pelaku perusakan APK. "Banyak sekali alat peraga Er-Ji yang dirusak orang atau hilang diambil maka dan kita sulit menemukan siapa orangnya, maka sayembara ini kami umumkan agar ada masyarakat yang bisa ikut membantu mengawasi alat peraga kita di bawah," papar dia.

"Sedangkan soal money politik itu kebijakan DPC PDI Perjuangan Surabaya hadiah juga dari mereka. Motivasinya karena ingin menjaga Surabaya agar bersih dari praktek2 politik sembako dan politik uang yang akan membuat masyarakat cenderung individualistis dan mengabaikan kepentingan bersama," lanjut Saleh. (Ji)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU