BACASAJA.ID - Head of Public Relations Siloam Hospitals Group, Danang mengatakan, pihak Siloam Hospital Group telah mengajukan ijin terkait keberadaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang berdekatan dengan Mall Cito, kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Baca Juga: Polemik RS Covid -19 Cito, Pemkot Surabaya Pastikan Tak Beri Izin
"Semua dokumen perijinan, mulai dari IPAL dan lain sebagainya sudah kita serahkan. Kalau memang ada yang kurang kita lengkapi," terangnya usai peninjauan kali kedua oleh Komisi A DPRD Surabaya, pada Rabu (17/02/2021).
Lanjutnya, pihak manajemen juga telah menjelaskan soal keberadaan RS Darurat Covid-19 Siloam ke para anggota Komisi A, mengenai salah satu syarat perijinan soal jarak gedung sejauh 7 meter dari Mall Cito.
Ia menjamin jika kwalitas udara yang dikeluarkan dari rumah sakit tersebut dijamin baik.
Baca Juga: DPRD Surabaya Minta Siloam Lengkapi Perizinan RS Covid-19 Mall Cito
"Udara disini kita proses dengan EPA filter dan negatif pressure. Kemudian bakteri, virus dimatikan dengan sinar UV. Jadi udara yang dikeluarkan sudah murni tidak terkontaminasi," ujarnya.
Disisi lain, ia mengklaim jiga limbah medis yang dihasilkan diproses sesuai standart.
"Untuk limbah medis kita menggunakan jasa pihak ketiga yang berpengalaman. Sedangkan IPAL ada gedung sendiri khusus untuk mengolah," ungkapnya
Baca Juga: Selama Tak Kantongi Izin, Siloam Janji tak Operasikan RS Covid di Cito
Ia kembali menegaskan, jika RS Siloam patuh terhadap semua aturan pemerintah.
"Tidak mungkin kita tidak menyertakan ijin. Karena kita sudah mempunyai banyak jaringan rumah sakit. Ini rumah sakit yang ke 40. Apalagi ini berkaitan dengan nyawa manusia," tandasnya. (byta/rg4)
Editor : Redaksi
