BACASAJA.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dengan tegas mengatakan Pemkot Surabaya tidak memberikan izin operasional Rumah Sakit Covid -19 yang berada di kawaaan Mall Cito.
Hal itu disampaikan saat menggelar audiensi bersama Perkumpulan Pemilik Penghuni dan Pedagang Cito, serta penghuni Aryaduta Residence.
Baca Juga: DPRD Surabaya Minta Siloam Lengkapi Perizinan RS Covid-19 Mall Cito
Di depan warga atau penghuni Apartemen dan pemilik tenant Cito Mall, Eri tidak kuat saat melihat salah satu perwakilan meneteskan air mata.
Menurutnya, untuk solusi tercepat persoalan RS Khusus Covid-19 Siloam di Cito Mall, Eri minta untuk menghilangkan rasa marah dan kecewa. Sebab, polemik RS Khusus Covid-19 Siloam di Surabaya akan selesai.
"Saya pastikan tidak mungkin ada rumah sakit covid ada di Cito," tegas Eri saat audiensi di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Senin (29/3/2021).
Eri Cahyadi kembali mengatakan, jajaran pemerintahan memahami, saat rencana Apartemen dan Mall menjadi satu dengan Rumah Sakit Covid-19, tentu penghuni dan pemilik tenant akan marah besar.
“Sementara kami minta stop dahulu aktifitas di Cito yang akan dijadikan RS Khusus Covid-19, tunggu hari Kamis nanti kita clearkan polemiknya," tegas mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.
Baca Juga: Siloam Hospital Group bakal Lengkapi Izin RS Darurat Covid di Mal Cito
Lanjutnya, yang menjadi konsentrasi Pemkot Surabaya untuk Mall Cito ini adalah melaksanakan penindakan untuk RS Covid-19 dan bagaimana caranya Mall Cito bisa ramai pengunjung lagi sejak perekonomian di mal tersebut dihantam oleh pandemi.
"Karena itu, saya hari Kamis atau Jumat depan akan memanggil semua pihak terkait, termasuk pengelola RS Cito. Biar nantinya ini kita bisa sekaligus selesai, dan ga banyak waktu terbuang," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris P4 Cito M Yasid mengatakan dari awal memang para pedagang dan penghuni residence tidak pernah menyetujui adanya RS Covid-19 di Cito.
Baca Juga: Selama Tak Kantongi Izin, Siloam Janji tak Operasikan RS Covid di Cito
"Sesuai dengan keinganan kami yang dari awla menolak. Alhamdullilah dengan adanya audiensi ini sudah ada titik terang untuk satu poin," kata Yasid.
Kendati demikian, untuk selanjutnya ia berharap seluruh stakeholder beserta pemilik tenant, penghuni residence dan apartemen, termasuk dari Lippo Group yang membawahi RS Covid-19.
"Ini kan masih penyampaian pesan dan keresahan kami. Semoga nanti pak Eri ada tindak nyata setelah semua pihak terkait dipertemuka," pungkas Yasid. (byta/L1)
Editor : Redaksi