BACASAJA.ID - PMI Surabaya mengeluhkan kekurangan kantong plasma konvalensen kepada Pemerintah Kota Surabaya. Oleh sebab itu, Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya Tri Siswanto meminta bantuan kepada Pemkot Surabaya untuk pengadaan kantong plasma konvalensen beserta alat reagen-nya.
Hal ini disampaikan kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji usai melakukan uji sampling di PMI Surabaya, Selasa (02/3/2021).
"PMI dalam suasana pandemi ini sangat sulit mendapatkan kantong plasma darah. Harapannya Pak Wali Kota bisa membantu untuk pengadaan kantong plasma darah dan alat reagency di PMI," ungkapnya.
"Bantuan sebelumnya lebih banyak dari sektor swasta," sambungnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya dr Martono Adi menambahkan, untuk kebutuhan alat, UDD PMI Kota Surabaya memiliki tiga alat donor darah plasma konvalesen. Sedangkan satu alat lain digunakan untuk donor Apheresis Trombosit.
Ia menambahkan, bila stok plasma konvalesen di PMI Surabaya saat ini sekitar 253 kantong. Ia mengaku bahwa permintaan plasma konvalesen tak hanya berasal dari Surabaya namun juga luar kota.
"Untuk setiap harinya jumlah pendonor plasma konvalesen di PMI Surabaya sekitar 25 orang," ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya dr Martono Adi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, akan berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk pengadaan kantong plasma tersebut.
"Tentunya kita selaku Pemerintah Kota akan berkoordinasi, agar tidak luput ketersediaan kantong plasma ini untuk masyarakat," pungkasnya. (byta/rg4)
Editor : Redaksi
