Puncak Musim Hujan Desember 2020, 22 Daerah di Jatim Potensi Bencana

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 24 Nov 2020 13:30 WIB

Puncak Musim Hujan Desember 2020, 22 Daerah di Jatim Potensi Bencana

i

Gubernur Jatim Khofifah saat Apel Siaga Darurat Bencana di Makodam V/Brawijaya, Senin (23/11/20) kemarin. (Foto: google. Com)

bacasaja.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bahaya hidrometeorologi jelang puncak musim penghujan, Desember 2020-Maret 2021 mendatang.

Bahaya tersebut dapat berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun angin kencang. “Tetap waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana hidrometeorologi akibat fenomena La Nina, mulai dari banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang bisa terjadi kapan saja. Ihtiar sambil berdoa agar semua terantisipasi tanpa korban,” ungkap Khofifah saat Apel Siaga Darurat Bencana di Makodam V/Brawijaya, Senin (23/11/20) kemarin.

Khofifah mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara rutin merilis peringatan dini untuk mewaspadai hujan dengan  intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

Peringatan dini ini, menurut Khofifah hendaknya menjadi semacam alarm bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kesiap-siagaan dan kewaspadaan. “Terutama bagi yang bertempat tinggal di wilayah-wilayah yang rawan bencana. Pastikan mitigasi bencananya kompregensif,” ujarnya.

Khofifah menyebut, sedikitnya terdapat 22 daerah di Jatim yang rawan terjadi bencana hidrometeorologi.

Adapun kawasan rawan banjir umumnya didominasi oleh luapan sungai di sekitarnya, seperti Sungai Bengawan Solo yang luapannya bisa membanjiri wilayah Bojonegoro, Magetan, Madiun, Lamongan, Gresik, Ngawi dan Tuban.

Kemudian, potensi banjir akibat luapan sungai Brantas, yakni Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi dan Jember.

Sedangkan di Pasuruan, banjir berpotensi diakibatkan oleh luapan sungai Welang. Demikian juga di Madura, beberapa daerah biasa terdampak luapan Sungai Kemuning.

Bencana hidrometeorologi yang lain adalah longsor, yakni harus diwaspadai wilayah Jombang, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu dan Pacitan. ( red/las)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU