BACASAJA.ID - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan aliran uang investasi ilegal mengalir ke sejumlah klub sepakbola di Tanah Air.
Nominal uang yang mengalir ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Angkanya miliaran rupiah, kita masih telusuri," ungkap Ketua Kelompok Humas PPATK M Natsir Kongah, kepada awak media, dikutip dari PMJNews, Senin (11/4/2022).
Meski begitu, Natsir belum bersedia mengungkapkan, klub sepakbola tanah air mana saja yang kecipratan aliran uang investasi ilegal.
Namun dirinya memastikan, PPATK masih terus menelusurinya.
"Masih terus kita tindaklanjuti," ucapnya.
Sebelumnya, melansir Antara, VGB telah menjadi sponsor 5 klub sepak bola indonesia, sementara 1 klub lainnya disponsori pemilik DNA Pro yang masih menjadi buron.
Selain Viral Blast Global dan DNA Pro, Bareskrim Polri saat ini juga tengah menyidik kasus robot trading lainnya, seperti Fahrenheit.
Selain itu, disebutkan juga bahwa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan memeriksa pihak klub Madura United terkait dugaan penipuan investasi robot trading platform Viral Blast Global pada pekan depan.
Pasalnya, manajer Madura United, Zainal Hudha Purnama ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Zainal Hudha diketahui merupakan pemilik dari PT Trust Global Karya yang merupakan pengelola Viral Blast Global.
4 klub lain yang juga disponsori Viral Blast Global diantaranya adalah Bhayangkara FC, PSS Sleman dan Persija Jakarta dari Liga 1.
1 klub lainnya yang disponsori Viral Blast Global berasal dari Liga 3 Jatim, yaitu Mitra Surabaya. Sedangkan 1 klub lainnya disponsori pemilik DNA Pro yang kini sedang menjadi buron adalah Borneo FC dari liga 1.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, klub sepak bola Borneo FC memang kedapatan telah melakukan kerjasama dengan DNA Pro.
Dua robot trading tersebut diburu Bareskrim Polri karena dinyatakan tidak mempunyai izin pengoprasian perusahaan. (*/RG4)
Editor : Redaksi